Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pasca-Bom Surabaya, PT KAI Divre 1 Sumut Perketat Pengamanan

PT KAI Divre 1 Sumatra Utara meningkatkan kewaspadaan dan pengawasan di sejumlah wilayah yang dianggap vital menyusul terjadinya ledakan bom di Surabaya, Jawa Timur, pada Minggu (13/5/2018).
Aparat kepolisian memperketat penjagaan di jalanan sekitar Gereja Pantekosta Pusat Surabaya (GPPS) yang menjadi sasaran pengeboman pada Minggu (13/5/2018)./Reuters-Beawiharta
Aparat kepolisian memperketat penjagaan di jalanan sekitar Gereja Pantekosta Pusat Surabaya (GPPS) yang menjadi sasaran pengeboman pada Minggu (13/5/2018)./Reuters-Beawiharta

Bisnis.com, MEDAN -  PT KAI Divre 1 Sumatra Utara meningkatkan kewaspadaan dan pengawasan di sejumlah wilayah yang dianggap vital menyusul terjadinya ledakan bom di Surabaya, Jawa Timur, pada Minggu (13/5/2018).

Wilayah yang menjadi fokus pengawasan utama antara lain Stasiun Medan, Stasiun Binjai, Stasiun Tebing Tinggi, Stasiun Siantar, dan Stasiun Kisaran lantaran merupakan titik pemberangkatan dan kedatangan kereta jarak menengah dan jarak jauh yang melayani ribuan orang hampir setiap harinya.

Antisipasi yang dilakukan oleh PT KAI Divre 1 SU antara lain memperketat pengawasan dengan menyiapkan mirror untuk kendaraan roda empat yang akan masuk ke stasiun.

Selain itu, lanjutnya, proses pemeriksaan boarding pass juga dilakukan lebih ketat dengan dilengkapi alat scanner detektor logam portable.

“Semua orang di stasiun baik pengguna jasa maupun pegawai kereta harus selalu waspada dan melaporkan kepada petugas pengamanan stasiun apabila ada orang atau benda yang mencurigakan, agar kami bisa  segera berkoordinasi dengan pihak yang berwajib,” imbau Vice President PT KAI Divre 1 SU Rusi Haryono seperti dikutip dari keterangan pers yang diterima Bisnis pada Minggu (13/5/2018) malam.

Dia juga menekankan kepada seluruh petugas di Stasiun wilayah Divre 1 SU untuk terus waspada terhadap hal-hal sekecil apa pun yang dapat mengancam keselamatan.

“Perketat penjagaan dan pengawasan, jangan sampai kecolongan,” kata Rusi Haryono menegaskan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper