Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pasca Insiden Mako Brimob, Kapolda Sumut Sidak Kesiapsiagaan

Kapolda Sumut Irjen Pol Paulus Waterpauw melaksanakan sidak (inspeksi mendadak) guna meninjau kesiapsiagaan personil Polda Sumut menyusul insiden yang terjadi di Mako Brimib Kelapa Dua Depok, Jawa Barat, pada Rabu (9/5/2018).
Presiden Joko Widodo (ketiga kanan) didampingi Menko Polhukam Wiranto (ketiga kiri), Panglima TNI Hadi Tjahjanto (kedua kiri), Wakapolri Syafruddin (kanan), Kepala BIN Budi Gunawan (keempat kiri), Kepala BNPT Suhardi Alius (kiri), dan Seskab Pramono Anung (kedua kanan) menyampaikan keterangan kepada wartawan mengenai insiden Mako Brimob di Istana Bogor, Jawa Barat, Kamis (10/5/2018)./Antara-Puspa Perwitasari
Presiden Joko Widodo (ketiga kanan) didampingi Menko Polhukam Wiranto (ketiga kiri), Panglima TNI Hadi Tjahjanto (kedua kiri), Wakapolri Syafruddin (kanan), Kepala BIN Budi Gunawan (keempat kiri), Kepala BNPT Suhardi Alius (kiri), dan Seskab Pramono Anung (kedua kanan) menyampaikan keterangan kepada wartawan mengenai insiden Mako Brimob di Istana Bogor, Jawa Barat, Kamis (10/5/2018)./Antara-Puspa Perwitasari

Bisnis.com, MEDAN – Kapolda Sumut Irjen Pol Paulus Waterpauw melaksanakan sidak (inspeksi mendadak) guna meninjau kesiapsiagaan personil Polda Sumut menyusul insiden yang terjadi di Mako Brimib Kelapa Dua Depok, Jawa Barat, pada Rabu (9/5/2018).

Sejumlah lokasi yang ditinjau antara lain seputaran Mapolda Sumut berlanjut ke Polres Deli Serdang kemudian Polsek Tanjung Morawa dan Mako Brimob Polda Sumut.

Waterpauw memberikan arahan kepada personil Polda Sumut untuk selalu siap siaga dan tidak lalai dalam menjalankan tugas sehari-hari dan dapat mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

Dia juga mengingatkan bahwa keadaan di setiap wilayah berbeda konseptualnya, adanya kelompok yang tidak puas dengan aturan negara, pemimpin dan institusi yang membuat terjadinya tidak kesepahaman dan melakukan tindakan pemberontakan.

“Perketat penjangaan, tambah personil untuk diperbantukan menjaga pos-pos yang dianggap rawan. Kepada fungsi Intel, Krimsus, Krimum, Narkoba dan Provos untuk membuat jadwal piket kepada personil yang akan melakukan penjagaan,’’ katanya seperti dikutip dari keterangan resmi pada Kamis (10/5/2018).

Menurut Waterpauw, sidak ini menjadi menyusul potensi kerawanan yang mungkin terjadi setelah peristiwa kerusuhan di Lapas Mako Brimob Polri Kelap Dua.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper