Bisnis.com, MEDAN - Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sumatra Utara menjamin ketersediaan tepung terigu untuk memenuhi kebutuhan masyarakat setempat selama Ramadhan dan Idulfitri 2018.
"Stok terigu di Sumut cukup banyak sehingga ada penjualan sebagian ke Aceh oleh salah satu perusahaan produsen pemasok yakni PT Bogasari," ujar Kepala Disperindag Sumut Alwin di Medan pada Rabu (25/4/2018).
Menurut dia yang didampingi Kabid Perdagangan Dalam Negeri Disperindag Sumut, Misbah, stok terigu pada April sekitar 2.000 ton.
Stok itu tepung terigu pada Januari-April 2018 mencapai 6.000 ton, sementara kebutuhan selama periode yang sama hanya sekitar 4.000 ton. Ketersediaan yang mencukupi membuat harga jual stabil.
"Disperindag sudah mengingatkan perusahaan pemasok Bogasari dan produsen di Sumut untuk menjaga stok dan kelancaran distribusi agar harga jual di pasar tetap stabil mendekati Ramadan," ujar Alwin.
Misbah menambahkan di Sumut ada tiga pabrik tepung terigu yakni PT Agrifist Indonesia, PT Halim Sari Gandum Prima, dan PT Cerestar Flour Mills.
Ketiga pabrik tepung terigu masing-masing berproduksi sekitar 8.000 ton per bulan. Menurut dia, selain dari Bogasari, kebutuhan terigu di Sumut juga dipasok oleh tiga pabrik itu.
Misbah mengakui ada impor terigu juga khususnya untuk kebutuhan industri. Impor terigu itu dari India, Australia, dan Turki. "Tetapi ada tidaknya impor tergantung pada kebijakan pemerintah pusat."