Bisnis.com, PEKANBARU -- Pengusaha kartu internet Pekanbaru yang tergabung dalam Kesatuan Niaga Celluler Indonesia (KNCI) dengan tegas menolak aturan pembatasan registrasi kartu prabayar.
Koordinator KNCI Pekanbaru Wahyudi mengatakan awalnya pengusaha kartu internet mendukung upaya pemerintah dalam menertibkan pengguna kartu prabayar.
"Awalnya kami semua sangat mendukung pendaftaran kartu prabayar sesuai KTP dan KK, tetapi saat ada pembatasan satu NIK hanya untuk tiga kartu, tegas kami menolak," katanya saat menyampaikan aspirasi ke DPRD Riau, Senin (2/4/2018).
Wahyudi menjelaskan selama ini harga jual kartu perdana prabayar khususnya kartu kuota internet, harganya lebih murah dibandingkan membeli pulsa internet.
Namun sejak diberlakukannya aturan pembatasan registrasi NIK hanya untuk tiga kartu, pengusaha khawatir penjualan kartu kuota murah akan semakin sulit hingga harganya menjadi naik.
Lalu dengan kenaikan harga itu dikhawatirkan pula menurunkan daya beli masyarakat untuk belanja kuota data prabayar seperti yang selama ini berjalan.
Baca Juga
"Karena berbagai pertimbangan itu kami menolak pembatasan registrasi kartu prabayar dan menuntut supaya aturan tersebut dibatalkan," katanya.