Bisnis.com, PADANG—Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan menutup 23 perlintasan liar di Kota Padang, menyusul segera beroperasinya kereta bandara Minangkabau Express.
Kepala Dinas Perhubungan Sumatra Barat Amran menyebutkan penutupan perlintasan liar itu guna antisipasi menjelang beroperasinya kereta bandara.
“Perlintasan liar yang akan ditutup itu relative sedikit dilewati masyarakat disbanding perlintasan lainnya. Ini untuk mengantisipasi agar tidak terjadi kecelakaan,” katanya, Selasa (13/3/2018).
Dia mengatakan pengoperasian kereta bandara bakal dilakukan di bulan depan, sehingga perlu dilakukan sterilisasi dengan menutup perlintasan liar yang berpotensi menyebabkan kecelakaan bagi penggunan jalan.
Menurutnya, penutupan 23 perlintasan liar itu masih jumlah yang sedikit. Sebab, di ibukota provinsi Sumbar itu, sesuai data terdapat 248 perlintasan liar.
Namun, dia mengungkapkan penuputan perlintasan liar itu, sebagai langkah awal untuk menutup perlintasan liar lainnya. Karena kereta bandara akan melintas dalam melintas dalam prekuensi tinggi di Padang.
Dia mengatakan penutupan sejumlah perlintasan liar itu, akan diiringi dengan pembangunan jalan kolektor untuk memudahkan akses masyarakat.
Jalan itu, akan menghubungkan beberapa ruas jalan di pemukiman penduduk untuk diarahkan pada satu perlintasan yang dijaga petugas.
“Jadi tujuannya, memang untuk meningkatkan kenyamanan dan mengantisipasi kecelakaan di jalur kereta,” ujar Amran.
Sebelumnya, Gubernur Sumbar Irwan Prayitno meminta seluruh perlintasan kereta api dibangun plang perlintasan resmi dan dijaga oleh petugas.
“Plang pintu perlintasan itu juga dilengkapi gardu penjaga dan petugas yang berjaga setiap waktu,” katanya.
Dia meminta kepala dinas perhubungan, camat, maupun lurah melakukan sosialisasi keselamatan berkendara di perlintasan kereta.
Adapun, kereta bandara Minangkabau Express akan menghubungkan Bandara Internasional Minangkabau (BIM) menuju stasiun Simpang Haru di pusat Kota Padang.
Kehadiran kereta bandara ini, diyakini akan memudahkan mobilitas masyarakat dan menambah alternatif transportasi menuju bandara.