Bisnis.com, PALEMBANG – Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Sumsel terus mengoptimalkan perolehan setoran dari lima sektor pajak daerah yang dimiliki, khususnya untuk sektor pajak kendaraan bermotor (PKB) dan Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBB-KB).
Kepala Bapenda Provinsi Sumsel Neng Muhaiba mengatakan, pajak merupakan komponen utama dalam perolehan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Sumsel. Oleh karena itu, pihaknya di tahun ini akan lebih memaksimalkan potensi penerimaan pajak yang ada.
“Untuk mencari potensi pajak baru mungkin sedikit sulut. Namun trik yang dapat dilakukan untuk meningkatkan PAD yaitu dengan mengoptimalkan setoran dari sumber yang sudah ada,” katanya, Rabu (7/3/2018).
Menurut Neng, sektor potensial yang dapat dioptimalkan yakni PKB dan PBB-KB dari alat berat. Sebab, berdasarkan hasil temuan di lapangan selama ini banyak didapati perusahaan yang menggunakan alat berat namun belum melaporkanya ke Bapenda, ada juga yang telah melaporkan namun dengan jumlah yang tidak sebenarnya atau jumlahnya tidak sesuai dengan apa yang ada di lapangan.
Kemudian, ada juga perusahaan yang mengaku menggunakan alat berat dengan jasa sewa (rental) kepada perusahaan lain.
“Oleh karena itu kami telah membentuk tim khusus untuk mendata dengan mendatangi langsung
sejumlah perusahaan tersebut,” katanya.
Neng menambahkan, bahkan ada juga perusahaan yang mendapatkan penghargaan dalam masalah pembayaran pajak secara nasional namun ternyata setelah ditelusuri belum menunaikan kewajibanya atas pajak daerah.
“Untuk itu, kami secara terus menurus melakukan sosialisasi untuk memberitahukan jika ada kewajiban-kewajiban dari perusahaan tersebut yang harus diselesaikan kepada pemerintah daerah,” katanya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pajak, Bapenda Sumsel Hardiansah menambahkan, target penerimaan daerah dari sektor pajak di tahun ini sebesar Rp2,97 triliun jumlah tersebut sedikit meningkat dari target tahun lalu sebesar Rp2,91 triliun.
“Untuk realisasi pajak sendiri di tahun lalu mencapai 97,36% atau mencapai Rp 2,83 triliun,” katanya.
Adapun jumlah tersebut, realisasi terbesar masih disumbang oleh dua sektor pajak, yakni PKB sebesar Rp877 miliar dan BBN-KB sebesar Rp861 miliar.
Dia melanjutkan, secara keseluruhan target PAD Prov Sumsel sendiri tahun ini mencapai Rp3,6 triliun naik sekitar Rp500 miliar dari target tahun lalu sebesar Rp 3,1 triliun.
“Jadi tidak hanya pajak, kami tentunya juga akan mengoptimalkan unsur penerimaan daerah lainnya, seperti retribusi, hasil pengelolaan kekayaan yang dipisahkan dan sejumlah sumber pendapatan daerah lain yang sah,” katanya.