Bisnis.com, PEKANBARU -- Rencana Bank Riau Kepri yang ingin naik kelas menjadi BUKU 3, bisa dilakukan dengan beberapa langkah.
Plt Kepala OJK Riau Yusri mengatakan ada dua opsi bisa dilakukan bank daerah itu untuk naik kelas dari posisi saat ini di BUKU 2.
"Bisa dengan penyertaan modal dari daerah, atau dengan go public melantai di pasar saham," katanya kepada Bisnis Kamis (8/2/2018).
Masing-masing pilihan ada tahapannya. Untuk penyertaan modal, bisa dipetakan secara jangka pendek, menengah, dan jangka panjang. Berapa nilai modal yang mau disuntikkan oleh pemilik bank yakni pemda, mulai provinsi hingga kabupaten kota.
Selain itu bisa juga dengan mengakumulasi laba, lalu dividen bagi pemda itu dikembalikan ke bank sebagai suntikan modal.
"Bila labanya setahun Rp300 miliar, dalam 5 tahun itu sudah Rp1,5 triliun dan tinggi nambah Rp500 miliar - Rp1 triliun untuk naik kelas, tapi ya tergantung pemdanya mau tidak dividen dikembalikan jadi suntikan modal," katanya.
Lalu untuk rencana go public ke pasar saham, harus direncanakan secara matang dan disetujui oleh seluruh pemegang saham. Tentu dengan dua langkah itu, rencana Bank Riau Kepri untuk naik kelas bisa terwujud.
Sebelumnya Bank Riau Kepri sudah berencana untuk dapat naik kelas dari BUKU 2 menjadi BUKU 3.
Untuk itu pemegang saham dan manajemen bank harus dapat meningkatkan modal inti minimal Rp5 triliun, dari posisi saat ini yang masih di angka Rp2,9 triliun.