Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Proyek Tol, Apindo Riau Minta Pemerintah Fokus

Kalangan pengusaha Riau meminta pemerintah untuk fokus menuntaskan program pembangunan infrastruktur yang sudah dijalankan dan tidak terjebak dengan pencitraan.
Ilustrasi/JIBI
Ilustrasi/JIBI

Bisnis.com, PEKANBARU -- Kalangan pengusaha Riau meminta pemerintah untuk fokus menuntaskan program pembangunan infrastruktur yang sudah dijalankan dan tidak terjebak dengan pencitraan.

Ketua Dewan Pengurus Provinsi Asosiasi Pengusaha Indonesia (DPP Apindo) Riau Wijatmoko Rah Trisno mengatakan seharusnya pemerintah menyelesaikan pembangunan tol Pekanbaru - Dumai yang tengah berjalan sebelum melakukan ground breaking tol Pekanbaru - Padang.

"Sekarang bukan soal ground breakingnya, tapi proyek yang sedang jalan Tol Pekanbaru - Dumai bagaimana? Sejauh mana kelanjutannya? Jadi jangan sampai pemerintah terjebak pencitraan," katanya kepada Bisnis Rabu (7/2).

Menurut dia, proyek infrastruktur memang memberikan banyak manfaat ke daerah bila selesai tepat waktu. Tetapi kenyataannya proses pengerjaan berjalan lambat dan tidak memberi manfaat terlalu besar pagi pelaku usaha daerah.

Misal untuk pekerjaan sub kontraktor proyek jalan bebas hambatan itu, pengusaha skala kecil menengah harus dihadapkan pada masalah modal kerja.

Pelaksana Proyek tol, mewajibkan pelaksana sub kontraktor untuk bekerja tiga bula didepan, sebelum diberikan kontrak kerja sama.

"Hasilnya yang ikut dalam proyek tol itu ya pengusaha skala besar dan pengusaha pusat saja, sedangkan yang kecil jadi penonton karena tidak punya modal kuat," katanya.

Pihaknya berharap pemerintah dan pelaksana proyek tol agar dapat mengubah aturan ini, serta berkomitmen menyelesaikan pembangunan tol Pekanbaru - Dumai yang sudah dimulai tersebut.

Sementara itu Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman menyambut baik rencana ground breaking tol Pekanbaru - Padang pada akhir pekan ini yang rencananya dihadiri Presiden Jokowi.

Menurut Andi, sapaan gubernur, proyek tol ini akan memudahkan mobilitas orang dan barang yang selama ini menjadi sangat bergantung antara satu sama lain.

"Misalnya saja hasil pertanian Sumbar yang didistribusikan ke Riau, akan semakin mudah, demikian pula sebaliknya di sektor jasa angkutan penumpang," katanya.

Memang Riau bergantung pada hasil pertanian seperti sayuran dan beras asal Sumatra Barat. Sedangkan Riau sebagian besar masyarakatnya sering berwisata ke daerah tetangga tersebut, atau saat Lebaran, jalur dua wilayah ini bakal dipadati oleh pemudik untuk pulang kampung.

Andi juga menyebut proyek tol ini akan mendorong tumbuhnya sektor ekonomi baru dan menggerakkan aktivitas bisnis masyarakat setempat.

Sebelumnya Menteri PUPR Basoeki Hadimoeljono dalam keterangan resminya mengatakan proyek tol Pekanbaru - Padang akan dimulai pada bulan ini, dengan diawali pada rute Padang - Sicincin sepanjang 28 kilometer.

Saat ini proses yang dilakukan oleh PT Hutama Karya (Persero) sebagai pelaksana proyek adalah melakukan pembersihan lahan.

Adapun proyek tol sepanjang 254,8 kilometer ini diperkirakan menghabiskan anggaran Rp78,09 triliun dan direncanakan tuntas lima tahun kedepan atau 2023 mendatang.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Arif Gunawan
Editor : Rustam Agus
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper