Bisnis.com, PALEMBANG -- Pengelola jalan tol Palembang -- Indralaya mencatat pengguna kartu elektronik atau e-tol yang melewati jalan tersebut masih minim padahal per 1 Januari 2018 jalan tol tersebut resmi memberlakukan tarif e-tol.
Kepala Cabang Operasional Tol Palindra, Darwan Edison mengakui memang saat ini pengguna e-tol baru 50% dari pengguna jalan tol per hari tercatat sekitar 6.000 kendaraan.
"Kemarin malahan hampir 100% tidak miliki e-tol. Tapi meskipun begitu kami tetap buka gerbang tolnya karena saat ini masih gratis," katanya, Selasa (26/12/2017).
Namun, jika nantinya tol sudah menerapkan tarif maka pengguna tol wajib memiliki e-tol, jika tidak maka pihaknya terpaksa tidak membuka gerbang dan menyuruh untuk memutar balik dari tol Palindra karena gerbang tol bersifat otomatis dan hanya bisa dibuka dengan kartu e-tol.
"Hukumnya haram jika kami menerima uang tunai dalam pembayaran e-tol. Jadi kami meminta pengguna harus miliki e-tol entah itu meminjam atau lain sebagainya," tegas Edison.
Menurutnya, pembelian e-tol ini sebenarnya dapat dilakukan di perbankan. Bahkan terkadang pihaknya juga menjual kartu tersebut. Namun, perbankan hanya menitipkan sedikit yakni hanya 300 kartu. Sehingga pihaknya selalu kehabisan jika pengguna jalan ingin membelinya.