Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

INVESTASI BODONG, 1.500 Laporan Diterima Hingga Oktober

Satuan Tugas (Satgas) Waspada Investasi mencatat ada sekitar 1.500 laporan terkait investasi bodong yang diterima hingga Oktober 2017 di seluruh Indonesia.
Ilustrasi./JIBI
Ilustrasi./JIBI

Bisnis.com, PEKANBARU—Satuan Tugas (Satgas) Waspada Investasi mencatat ada sekitar 1.500 laporan terkait investasi bodong yang diterima hingga Oktober 2017 di seluruh Indonesia.

Kepala Sekretariat Satgas Waspada Investasi Pusat Akta Bahar Daeng mengatakan dari satu entitas terlapor, bisa memiliki sampai 10 pengaduan.

“Satgas telah menjerat sebanyak 62 entitas dan operasionalnya sudah dihentikan alias dibekukan,” katanya dalam keterangan pers Kamis, (7/12/2017).

Daeng melanjutkan dari 62 entitas tersebut, sebanyak 12 diantarannya sudah masuk tahap penyelidikan. Menurut dia jumlah itu masih akan bertambah hingga akhir tahun.

Diperkirakan, hingga akhir tahun akan ada sekitar 29 entitas lagi yang akan terjaring. Daeng melanjutkan, entitas yg akan dihentikan operasionalnya tahun ini bakal bertambah menjadi 91 unit usaha.

Dia menambahkan jika dilihat dari kerugian yang sudah ditimbulkan oleh oknum investasi ilegal ini selama kurun waktu 10 tahun sebanyak Rp105,8 triliun.

"Suatu nilai kerugian yang fantantis selama 10 tahun ini yang dialami masyarakat," tambahnya.

Menurut dia penyebab utama investasi bodong masih terus tumbuh subur di Indonesia karena masyarakat masih belum sadar dan faham tentang informasi model praktik ini di masyarakat, selain mereka mudah tertarik serta tergiur dengan bunga tinggi, kemudian pelaku membohongi publik menggunakan tokoh masyarakat.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Arif Gunawan
Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper