Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KAWASAN TOBA, 40 Calon Investor Tertarik Kembangkan, Singapura dan China Serius

Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT) menyebutkan setidaknya ada 40 calon investor yang berminat mengembangkan kawasan wisata Danau Toba,Sumatera Utara baik dalam bentuk hotel dan resor, kapal pesiar serta infrastruktur.
Wisatawan berada di kawasan Pantai Bebas Danau Toba, Parapat, Simalungun, Sumatera Utara, Jumat (27/10)./Antara-Irsan Mulyadi
Wisatawan berada di kawasan Pantai Bebas Danau Toba, Parapat, Simalungun, Sumatera Utara, Jumat (27/10)./Antara-Irsan Mulyadi

Bisnis.com, PARAPAT—Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT) menyebutkan setidaknya ada 40 calon investor yang berminat mengembangkan kawasan wisata Danau Toba,Sumatera Utara baik dalam bentuk hotel dan resor, kapal pesiar serta infrastruktur.

Direktur Keuangan, Umum dan Komblik (Komunikasi Publik) BPODT Faisal mengatakan dari puluhan calon investor baik dalam negeri dan luar negeri yang sudah melakukan pendekatan, investor dari Singapura dan China dinilai paling serius menunjukkan ketertarikannya.

"Sudah ada 40 investor yang kami sudah bawa ke sana, tapi bukan hanya luar negeri, ada juga pemain lokal. Yang paling serius sekarang ini China dalam membangun resor, akses jalan kereta api dan kereta gantung," kata Faisal pada Kunjungan Media ke Kawasan Danau Toba, Parapat, Selasa (21/11/2017).

Faisal memaparkan peluang investasi resor dan hotel terintegrasi yang ditawarkan ada tiga lokasi, yakni di Sibisa seluas 602 hektare, Humbang Hasundutan yang nantinya akan disulap menjadi Taman Bunga seluas 1.000 ha, dan Tapanuli Utara seluas 247 ha.

Ia menyebutkan pembangunan resor dan jaringan hotel pada beberapa investor, salah satunya Hotel Properties Limited (HPL) Singapore masih dalam tahap "wait and see" menunggu pembangunan akses jalan tol dari Medan ke Danau Toba selesai. HPL berencana membangun hotel resor berbintang lima di Toba Samosir.

Untuk pembangunan infrastruktur, investor China tertarik membangun jalur kereta api dengan rute Medan-Pematangsiantar-Parapat.

Pemerintah juga menawarkan pembangunan rel kereta gantung dari luar Parapat ke Samosir, atau dari Parapat ke Balige dan dari Balige ke Silangit.

"Karena untuk melihat pemandangan Danau Toba itu bagusnya dari sisi ketinggian," ungkapnya.

Selain itu, maskapai Singapura, Scoot, berencana membuka jalur penerbangan dari Singapura-Silangit serta Malaysia, yakni Firefly dari Penang-Silangit dan Airasia Malaysia penerbangan Kuala Lumpur-Silangit.

Investor dalam negeri yang juga serius mengembangkan Danau Toba sebagai salah satu kawasan dari 10 Bali Baru, itu yakni Patra Jasa. Anak perusahaan PT Pertamina tersebut berencana akan menyediakan pariwisata kapal pesiar.

"Untuk kapal pesiar, yang sudah menjajaki ini Patra Jasa. Patra Jasa itu kan salah satu anak perusahaan dari Pertamina. Itu juga serius," kata Faisal.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Writer
Editor : Miftahul Ulum
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper