Bisnis.com, MEDAN – Penggunaan gadget atau gawai sebaiknya dihindari pada anak usia di bawah dua tahun.
Alasannya, karena gawai tak hanya memancarkan sinar radiasi yang dapat menimbulkan masalah kesehatan mata.
Paparan gawai pada anak sejak dini juga berpengaruh terhadap kondisi psikologis anak, seperti kesulitan dalam mengontrol emosi hingga rentang fokus yang pendek (sulit fokus).
Dokter Anak di Rumah Sakit (RS) Siloam Dhirga Surya Medan Steven Guntur menekankan pentingnya membatasi paparan gawai pada anak. Apalagi jika anak masih berusia di bawah dua tahun.
“Anak usia di bawah dua tahun sebaiknya tidak terpapar layar gawai sama sekali baik televisi, ponsel pintar, maupun tablet,” kata Steven dalam sesi Health Talk peringatan Hari Anak Nasional yang digelar RS Siloam Medan beberapa waktu lalu.
Steven juga mengingatkan para orang tua untuk mengontrol penggunaan gawai (screen time) pada anak usia dua hingga lima tahun, maksimal satu jam per hari. Dia mengatakan, screen time berlebih pada anak di usia tersebut akan berdampak pada tumbuh kembang.
Baca Juga
Dari temuan studi di Australia tahun 2020, lanjutnya, anak yang terlalu lama dan sering terpapar layar baik untuk menonton atau bermain game cenderung lebih emosional saat menghadapi masalah dan sulit mempertahankan fokus dalam jangka waktu lama sehingga berdampak pada kemampuan belajarnya.
Pembatasan screen time akan mendorong anak lebih banyak berinteraksi dengan orang lain maupun barang-barang di sekitarnya.
“Pembatasan ini penting agar anak dapat mengembangkan kosakata dan kemampuan belajar secara optimal,” tambah Steven.
Adapun dalam Peringatan Hari Anak Nasional yang digelar di salah satu pusat perbelanjaan di Medan pada Minggu (27/7/2025), RS Siloam Medan menggelar Pentas Dokter Cilik yang dirangkaikan dengan Sesi Health Talk bersama para dokter spesialis RS Siloam dengan topik seputar isu kesehatan yang beragam, seperti demam berdarah, pneumonia, imunisasi, nutrisi anak, kesehatan tiroid saat kehamilan, hingga pencegahan kanker serviks.
CEO Siloam Hospitals Dhirga Surya Medan Hartono Teguh Wijaya menyampaikan, acara ini merupakan bentuk kepedulian layanan kesehatan terhadap tumbuh kembang anak di masa kini.
“Kami ingin anak-anak tumbuh dengan sehat, cerdas, dan berani tampil. Melalui lomba dan edukasi ini, mereka belajar percaya diri dan peduli akan kesehatan sejak dini,” kata Hartono.