Bisnis.com, PALEMBANG — Menteri Koordinator Bidang Pangan Republik Indonesia (RI), Zulkifli Hasan, atau yang akrab disapa Zulhas, mengingatkan pemberlakuan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) untuk gabah sebesar Rp6.500 per kilogram (Kg).
Hal ini sesuai dengan keputusan pemerintah yang telah menaikkan HPP gabah sebesar Rp500, atau dari sebelumnya Rp6.000 per kg menjadi Rp6.500 per kg.
Dalam kunjungannya ke Kabupaten Banyuasin, Provinsi Sumatra Selatan (Sumsel), Zulhas mengungkapkan bahwa masa panen di wilayah tersebut sudah mulai berlangsung. Puncaknya, diperkirakan akan terjadi pada Maret dan April mendatang.
Oleh karena itu, dia mengingatkan agar pembelian gabah petani saat panen raya nanti tetap mengikuti harga yang telah ditetapkan yaitu Rp6.500 per Kg.
"Paling penting tugas kita adalah membeli gabah petani dengan harga Rp6.500," ujarnya saat kegiatan peninjauan lahan cetak sawah dan panen raya di Desa Sri Menanti, Banyuasin, Senin (13/1/2025).
Zulhas juga menyampaikan bahwa saat ini sedang dalam proses penyelesaian perjanjian antara Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Bulog) dengan pabrik-pabrik padi di seluruh Indonesia. Nantinya Bulog ditugaskan untuk menyerap beras yang diproduksi, apabila pabrik membeli gabah dari petani dengan harga Rp6.500 per Kg.
Baca Juga
Namun, jika harga yang dibeli pabrik kepada petani lebih rendah dari HPP, Bulog akan langsung membeli gabah dari petani. "Ini pesan dari Presiden kemarin malam, jangan sampai menjelang panen raya harga gabah jatuh di bawah harga yang telah ditetapkan oleh pemerintah, yaitu Rp6.500," tegasnya.