Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

889 Unit Rumah di Tarusan Pesisir Selatan Terendam Banjir

Bencana banjir dan longsor melanda wilayah Tarusan, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatra Barat, merendam sekitar 889 unit rumah dan berdampak terhadap 1.089 KK.
Ilustrasi/Antara
Ilustrasi/Antara

Bisnis.com, PAINAN - Bencana banjir dan longsor melanda wilayah Tarusan, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatra Barat, dan merendam sekitar 889 unit rumah dan berdampak terhadap 1.089 KK.

Juru Bicara Badan Penanggulangan Bencana Alam (BPBD) Provinsi Sumbar Ilham Wahab mengatakan cuaca hujan dengan intensitas sedang-tinggi yang berlangsung di wilayah Pesisir Selatan sejak Senin (6/1) sore menyebabkan terjadi banjir hingga tanah longsor.

“Banjir terjadi sejak Senin (6/1) malam, air sungai meluap, dan daerah itu memang merupakan rawan banjir dan longsor. Sementara pagi ini air sudah berangsur surut, seiring intensitas hujan juga telah mulai redah,” katanya, Selasa (7/1/2025).

Dia menjelaskan kendati kondisi tersebut turut merendam 889 unit rumah, tidak ada informasi adanya korban jiwa. 

“Saat ini laporan dari tim di lapangan, warga sedang melakukan pembersihan material banjir di masing-masing rumah yang terdampak,” jelasnya.

Ilham menyampaikan banjir tersebut tidak hanya membuat ratusan rumah yang terendam banjir, tapi juga telah menyebabkan jalan lintas Sumatra yang berada di Duku Utara, Koto XI Tarusan, direndam banjir, dan membuat arus lalulintas ditutup.

“Penutupan jalan terjadi pada Senin (6/1) malam tadi. Kalau kondisi pagi ini, jalan sudah bisa dilewati dengan sistem buka tutup. Namun pengendara tetap diimbau hati-hati, karena genangan air masih ada di jalan,” ujarnya.

Dikatakannya perkembangan secara umum, saat ini masih ada beberapa titik jalan negara yang masih terganggu oleh material longsor dan pohon tumbang, karena sudah ditangani oleh pihak Balai Jalan Nasional.

“Jadi saat ini BPBD, TNI, Polri, Pemda Pesisir Selatan, dan masyarakat ikut membantu pembersihan material banjir dan longsor,” tutupnya.

Sementara itu, salah seorang pengendara yang melintasi jalan di Duku Utara, Andi menyampaikan bahwa akibat kondisi jalan yang masih digenangi air serta adanya pengerjaan pohon kayu tumbang serta adanya berbagai penanganan lainnya, sehingga arus lalu lintas belum begitu lancar.

“Ada banyak kendaraan yang masih antre, karena kondisi jalan diberlakukan buka tutup,” kata dia.

Andi menyebutkan saat melintasi jalan di Duku Utara itu, kondisi hujan telah redah, namun bila melihat dari langit, kondisi kembali mendung. “Semoga tidak hujan lebat,” harapnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ajijah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper