Bisnis.com, PEKANBARU – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau mencatat inflasi year-on-year (y-on-y) di wilayah ini mencapai 1,25% pada Desember 2024, dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 106,98.
Inflasi tertinggi terjadi di Tembilahan dengan angka 2,61% dan IHK sebesar 105,92, sedangkan inflasi terendah tercatat di Kabupaten Kampar sebesar 0,69% dengan IHK 107,88.
Kepala BPS Riau Asep Riyadi mengatakan inflasi terjadi akibat kenaikan harga di sembilan kelompok pengeluaran utama. Kenaikan paling signifikan ditemukan pada kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya, yang melonjak hingga 7,76%.
"Selain itu, sektor penyediaan makanan dan minuman/restoran juga mengalami peningkatan sebesar 3,48%, sementara kelompok pendidikan mencatat inflasi sebesar 2,00%," ungkapnya, Kamis (2/1/2025).
Selanjutnya kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya turut mencatat kenaikan harga sebesar 1,53%, diikuti oleh sektor kesehatan sebesar 0,85% dan transportasi sebesar 0,70%.
Kelompok perlengkapan rumah tangga mengalami inflasi sebesar 0,57%, disusul oleh makanan, minuman, dan tembakau sebesar 0,48%. Kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga juga mengalami peningkatan meski relatif kecil, yaitu sebesar 0,12%.
Baca Juga
Namun, tidak semua kelompok pengeluaran mencatat inflasi. Beberapa sektor justru mengalami penurunan harga, seperti kelompok pakaian dan alas kaki yang mencatat deflasi sebesar 0,66%, serta kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan yang mengalami penurunan sebesar 0,30%.
Secara bulanan, inflasi month-to-month (m-to-m) Riau pada Desember 2024 mencapai 0,62%. Sementara itu, jika dilihat dari awal tahun hingga akhir Desember (year-to-date/y-to-d), inflasi Riau berada pada angka 1,25%.
Menurut Asep, lonjakan harga pada sejumlah kelompok pengeluaran ini tidak lepas dari meningkatnya kebutuhan masyarakat selama periode akhir tahun, termasuk libur panjang dan perayaan Natal serta Tahun Baru.
Ia menegaskan pemerintah daerah bersama BPS akan terus memantau pergerakan harga guna menjaga stabilitas inflasi di Riau.
“Stabilitas harga menjadi kunci untuk menjaga daya beli masyarakat dan mendorong perekonomian tetap tumbuh dengan baik,” ujar Asep.