Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Angkutan Barang KAI Sumut Tumbuh 19,7% hingga September

Selama periode Januari hingga September 2024, KAI Divre I Sumut mengangkut mengangkut 657.216 ton barang, meningkat 19,7% dibanding periode sama tahun lalu.
Angkutan CPO atau minyak sawit mentah yang dilayani KAI Divre I Sumut./KAI Divre I Sumut
Angkutan CPO atau minyak sawit mentah yang dilayani KAI Divre I Sumut./KAI Divre I Sumut

Bisnis.com, MEDAN – PT KAI (Persero) Divisi Regional I Sumatra Utara (Divre I Sumut) mencatat animo masyarakat terutama kalangan pengusaha dalam menggunakan angkutan kereta barang terus meningkat.

Manager Humas KAI Divre I Sumut Anwar Solikhin mengatakan, selama periode Januari hingga September 2024 KAI Divre I Sumut mengangkut 657.216 ton barang, meningkat 19,7% dibanding periode sama tahun lalu.

Anwar menyebut di tahun 2023, dari Januari hingga September barang yang diangkut menggunakan angkutan barang sebanyak 548.774 ton. Peningkatan ini disebutnya lantaran KAI Divre I Sumut melakukan penambahan baik pada frekuensi perjalanan maupun penambahan gerbong container dalam satu rangkaiannya.

"Hal ini KAI lakukan untuk merespons peningkatan permintaan pelanggan terhadap transportasi barang dengan kereta api," kata Anwar dalam keterangan tertulis, Selasa (8/10/2024).

Angkutan peti kemas disebut, Anwar mendominasi dengan total 296.593 ton atau 45% dari keseluruhan angkutan barang KAI di wilayah Divre I Sumut. Sedangkan untuk CPO atau minyak sawit mentah yang merupakan komoditas unggulan Sumut, pada periode Januari hingga September 2024 diangkut KAI Divre I Sumut sebanyak 134.060 ton. Adapun angkutan bahan bakar minyak (BBM) telah mengangkut 279.311 KL (kilo liter) BBM sepanjang periode ini.

Anwar juga mengklaim ketepatan keberangkatan maupun kedatangan kereta barang menunjukkan performa positif. Pada Januari sampai September 2024, tingkat ketepatan waktu keberangkatan kereta api barang mencapai 98,41%, sedangkan tingkat ketepatan waktu kedatangannya mencapai 98,80%.

Dia menyebut angka tersebut memang tidak jauh berbeda dengan catatan tahun 2023 di mana ketepatan waktu keberangkatan maupun kedatangan kereta barang telah lebih dari 98%. Kendati belum merinci besaran persisnya, Anwar menyebut ada pertumbuhan positif dari segi ketepatan waktu angkutan barang KAI Divre I Sumut yang terwujud melalui peningkatan mutu kinerja.

"Performa positif ketepatan waktu kereta api barang ini diraih melalui peningkatan mutu kinerja operasional secara keseluruhan termasuk perawatan sarana dan prasarana. Ketepatan waktu merupakan salah satu keunggulan dari transportasi kereta api yang bebas macet, sehingga diminati oleh para pelanggan termasuk pengusaha komoditas," jelas Anwar.

Adapun KAI Divre I Sumut melayani berbagai komoditas angkutan barang seperti peti kemas, BBM, CPO, lateks, juga retail.

Anwar mengatakan pihaknya terus meningkatkan pelayanan dan kapasitas mereka dalam melayani pelanggan. Dia menyebut angkutan barang memiliki sejumlah keunggulan dibanding moda angkutan lainnya. Selain kapasitas gerbong yang bisa memuat lebih banyak barang pengguna jasa, keamanan barang juga terjamin.

Dengan melewati jalur khusus, angkutan barang juga diklaimnya akan bebas dari pungutan liar. "Angkutan barang dengan kereta api tentunya lebih mendukung efisiensi biaya logistik, mengurangi kemacetan, polusi, kerusakan jalan. Selain itu, hal ini menjadi salah satu kontribusi KAI dalam meningkatkan daya saing perekonomian,” tandasnya. (K68)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Delfi Rismayeti
Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper