Bisnis.com, PADANG - Pengusaha asal Thailand dan Filipina merilik berbagai jenis produk UMKM yang ada di Provinsi Sumatra Barat untuk bisa diekspor ke dua negara di Asia tersebut.
Kantor Wilayah Direktor Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Sumbar yang turut menjembatani komunikasi antara pelaku UMKM dengan calon pembelu (buyers) ini dilakukan secara virtual di Padang.
Plh. Kepala Kanwil DJPb Provinsi Sumbar Budi Lesmana mengatakan ada belasan pelaku UMKM yang didominasi dari Padang itu berkesempatan untuk berkomunikasi langsung dengan buyers Thailand dan Filipina.
"Jadi pelaku UMKM ini memperkenalkan tentang produk-produk mereka ini ke calon pembeli. Ada yang produk kuliner seperti rendang, coklat, hingga produk kerajinan yakni sulaman," katanya usai membuka Online Business Matchmaking di Padang, Jumat (4/10/2024).
Dia menyebutkan peluang tersebut memiliki peluang bagi UMKM untuk bisa menjual produk ke luar negeri. Karena tujuan dari memperkenalkan produk ke Thailand dan Filipina ini, diharapkan ditindaklanjuti adanya ekspor.
Budi mengakui bahwa DJPb mendorong agar ekspor Sumbar terus mengalami peningkatan. Dampaknya tidak hanya ke masyarakat yang terlibat, tapi juga bisa meningkatkan dana bagi hasil (DBH) bagi pemerintah.
Baca Juga
"Kami ingin produk UMKM di Sumbar ini tidak hanya terkenal di pasar regional atau di Indonesia saja. Ada baiknya bila bisa menembus pasar dunia. Kami di DJPb akan dukung untuk hal itu," ujarnya.
Putri, pelaku UMKM yang dikenal dengan Uni Lili, yang berkesempatan ikut mempromosikan produknya ke calon pembeli di Thailand, sangat berharap ada tindaklanjuti dari komunikasi awal ini, sehingga produksi UMKM Uni Lili bisa dikenal di luar negeri.
"Tadi mereka (buyers) sepertinya tertarik, bahkan mereka minta mengirimkan sampel atau contoh produknya dulu. Jadi kalau mereka suka dengan produk kami ini, dan usaha kami ini juga memenuhi syarat ekspor, maka produk Uni Lili bisa masuk ke Thailand," jelasnya.
Produk yang ditawarkan Putri ini berupa bumbu rendang. Alasan kenapa menawarkan bumbu rendang, karena bumbu rendang itu tidak cepat kedaluarsa, dan bisa menyesuaikan daging yang digunakan, seperti daging sapi di Thailandnya, ikan, telur, dan lain sebagainya.
"Dalam waktu dekat ada beberapa produk bumbu yang akan kami kirim ke Thailand, awal-awal ini sifatnya mencicipi dulu. Ya, semoga mereka suka dan pesan rendang Uni Lili dalam jumlah yang banyak," ungkapnya.
Putri mengaku untuk baru pertama kalinya mengikuti cara promosi produk yang berberkomunikasi langsung dengan pihak luar negeri. Apalagi respons dari calon pembeli itu, juga terlihat sangat baik.
"Memang saya beharap tahap demi tahap, produk UMKM ini bisa di ekspor juga," ucapnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Industri Non Agro Disperindag Sumbar Ridonald menyatakan Pemprov Sumbar sangat mendukung adanya produk UMKM Sumbar yang dilirik luar negeri.
Dia menyebutkan sejauh ini produk UMKM di Sumbar yang telah lebih ekspor yakni bumbu rendang, dan hal itu pun masih dalam jumlah yang sedikit.
Dari sisi lain, Disperindag melihat adanya kesempatan berbincang dan memperkenalkan secara langsung dengan calon pembeli dari luar negeri itu, merupakan peluang emas untuk menyakinkan bahwa produk UMKM Sumbar layak untuk ekspor.
"Untuk produk rendang ini memang cukup banyak di Sumbar. Artinya dari segi produksi akan mampu melayani permintaan luar negeri nantinya," tegas dia.