Bisnis.com, PALEMBANG – Nilai Tukar Petani (NTP) di Provinsi Sumatra Selatan (Sumsel) periode September 2024 mengalami peningkatan sebesar 0,60%.
Statistisi Ahli Madya Statistik Distribusi Sumsel, Intan Yudistri Pebrina menerangkan NTP Sumsel tercatat 124,44 atau mengalami kenaikan dibandingkan periode Agustus 2024.
“Peningkatan itu disebabkan indeks harga yang diterima petani meningkat 0,27%, sedangkan indeks harga yang dibayar petani mengalami penurunan 0,33%,” ungkapnya, dikutip Rabu (2/10/2024).
Intan melaporkan, komoditas yang mempengaruhi kenaikan indeks harga yang diterima petani meliputi karet, kopi, kakao, lada/merica, dan juga jagung.
Secara rinci, peningkatan NTP tertinggi terjadi pada subsektor tanaman perkebunan rakyat atau NTPR yang mengalami perubahan mencapai 0,79%. Kemudian disusul oleh subsektor tanaman pangan yang meningkat 0,50%, serta subsektor perikanan sebesar 0,39%.
Adapun untuk komoditas yang memengaruhi penurunan pada indeks konsumsi rumah tangga diantaranya cabai merah, cabai rakyat, daging ayam ras, tomat sayur, serta bensin.
Baca Juga
Semetara untuk cuka getah, vaksin, TPR, pupuk kandang dan urea menjadi komoditas yang mempengaruhi kenaikan pada indeks biaya produksi dan penambahan barang modal.
“Untuk penurunan NTP berasal dari dua subsektor yaitu hortikultura sebesar 3,52% dan peternakan 1,05%,” pungkasnya.