Bisnis.com, BATAM - Maraknya keterlibatan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang terlibat judi online (judol) dan pinjaman online (pinjol) membuat Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad gelisah.
Ia memberikan peringatan kepada ASN yang bertugas di Kepri, baik di tingkat pemerintahan provinsi (Pemprov) maupun pemerintah daerah, agar jangan sampai terlibat urusan judol dan pinjol.
"Sebaiknya tidak usah melakukan itu (judol dan pinjol). Kami mengimbau jangan lagi yang begitu-begitu," katanya di Batam, Senin (1/7/2024).
Kecanduan judol dan pinjol akan merusak integritas dan kredibilitas ASN di depan masyarakat. Selain dampak negatifnya dapat merusak kinerja, juga dapat membuat berantakan kehidupan personal.
"ASN harus jadi contoh bagi masyarakat dalam menjaga perilaku dan menghindari pelanggaran hukum. Dengan kata lain, jaga marwah dan citra pemerintah tempat ia bertugas," tuturnya.
Ia juga meminta Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kepri untuk memperkuat pengawasan kegiatan pinjol ilegal di Kepri. "Kami sangat mendukung peran OJK. Misalnya pinjol yang legal jadi bagus karena diawasi oleh OJK," tuturnya.
Ansar berharap dengan pengawasan dari OJK mampu mencegah ASN terjerat judol dan pinjol di Kepri. Ia juga mendorong sosialisasi mengenai edukasi bahaya pinjol dan judol agar lebih masif lagi di Kepri.(K65)