Bisnis.com, PAYAKUMBUH - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) melalui Direktorat Ekonomi Digital mendorong pelayanan fasilitas kesehatan di Provinsi Sumatra Barat, menerapkan transformasi digital rekam medis elektronik (RME) berbasis artificial intelligence (AI).
Ketua Tim Transformasi Digital Sektor Pendidikan, Kesehatan, dan Pariwisata Kominfo Hari Purwadi mengatakan penerapan RME merupakan upaya Kominfo dalam rangka membantu percepatan transformasi digital pada fasilitas pelayanan kesehatan di kawasan prioritas, khususnya di Kota Payakumbuh dan Kabupaten Limapuluh Kota.
"Untuk mendorong Dinkes Payakumbuh dan Limapuluh Kota ini untuk transformasi digital, kami turut menyelenggarakan seminar guna meningkatkan pemahaman peserta terkait RME pemanfaatan kecerdasan AI," katanya dalam keterangan resmi, Rabu (19/6/2024).
Dia berharap para FKTP (Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama) mampu memanfaatkan layanan RME berbasis teknologi kecerdasan AI, dimana akan disediakan oleh Nexmedis selaku startup digital yang menjadi mitra Kominfo dalam program adopsi teknologi digital di sektor kesehatan.
Menurutnya melalui teknologi itu dapat menjadi tools analisis yang dapat membantu tingkat akurasi pemilihan kode ICD 10 dalam pencatatan RME atas indikasi gejala atau diagnosis dari sebuah penyakit.
Kemudian dinas Kesehatan setempat dengan dashboard monitoring juga dapat memanfaatkan solusi layanan Nexmedis tersebut untuk membuat kebijakan berdasarkan data yang ada secara real-time.
Baca Juga
"Makanya kami lakukan pertemuan bersama para FKTP, dan kami berharap bisa mengakselerasi integrasi Faskes dengan platform SATUSEHAT Kementerian Kesehatan," ujarnya.
Dikatakannya inisiatif SATUSEHAT juga menjadi bentuk upaya percepatan adopsi teknologi dalam sektor kesehatan untuk mencapai satu data kesehatan yang terintegrasi dengan mengedepankan interoperabilitas antar sistem.
Regional Onboarding Coordinator Digital Transformation Office (DTO) Kemenkes RI, Fena Amalia Untari menambahkan bahwa platform yang akan mengintegrasikan seluruh data, hasil analisis, pelayanan kesehatan dari pasien dapat mempermudah Faskes dalam mengoptimalisasi pelayanan yang diberikan.
“Koneksi dengan SATUSEHAT dapat mengurangi redudansi data, mengurangi redudansi proses jenis treatment atau layanan yang diberikan kepada pasien karena semua informasi yang telah terhubung dan dapat diakses oleh semua faskes dimanapun berada,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua Technical Working Group SATUSEHAT, Ahmad Hidayat menjelaskan ada sejumlah peluang pemanfaatan kecerdasan buatan dalam implementasi RME.
Melalui kecerdasan buatan AI dapat meningkatkan akurasi entry data rekam medis melalui teknologi NLP dan machine learning, membantu menganalisis data RME untuk identifikasi tren penyakit dan faktor risiko dan mendukung keputusan klinis untuk diagnosis dan terapi.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Limapuluh Kota Yulia Masna mengatakan Pemerintah Kabupaten Limapuluh Kota terus mengupayakan penerapan RME di seluruh fasilitas kesehatan di Kabupaten Limapuluh Kota.
"Puskesmas kita sudah mencoba menggunakan RME namun memang masih ada yang terkendala perangkat dan akan segera disediakan. Selanjutnya di beberapa puskesmas juga terdapat kendala di jaringan internet," ujarnya.
Begitupun dari keterangan Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Payakumbuh Yuniri Yunirman, saat ini RME sudah dilaksanakan di seluruh puskesmas dan di RSUD Adnaan WD.
"Namun kami berharap dan mendorong agar seluruh klinik swasta dan praktek dokter umum ataupun dokter gigi juga dapat segera melaksanakan RME ini," ungkapnya.