Bisnis.com, JAKARTA - Beredar rekaman video yang memperlihatkan dua ekor Harimau Sumatera memasuki pekarangan rumah warga pada Senin (11/3/2024).
Dua ekor binatang buas tersebut terlihat berada di pemukiman pekerja di Sungai Sialang, dusun III Sungai Mungkal, kampung Penyengat, kecamatan Siak, Riau.
Dari video yang beredar terlihat dua ekor Harimau berkeliaran mencari mangsa. Salah satu Harimau bahkan memakan anjing milik warga di sebuah bangunan kayu.
Video viral tersebut juga sempat dibagikan kembali oleh akun media sosial @info.negri.
Rekaman CCTV memperlihatkan dua ekor harimau memasuki sebuah bangunan kayu, dengan cara mengendap-endap.
Seorang harimau kemudian mengejar anjing yang dipelihara untuk menjaga bangunan tersebut. Setelah berhasil menerkam, sang harimau langsung menggigit dan menyeret anjing keluar dari halaman.
Baca Juga
Harimau Terkam Warga
Di sisi lain, tiga ekor Harimau Sumatera di Lampung Barat menyebabkan seorang warga menjadi korban. Ia adalah Samanan (41) yang akhirnya berhasil menyelamatkan diri dari serangan harimau.
"Kejadian bermula ketika seorang warga Pekon Sukamarga Kecamatan Suoh bernama Samanan diserang oleh binatang buas harimau saat bekerja di kebun," kata Kapolres Lampung Barat, AKBP Ryky Widya Muharam, dikutip dari Antara, Selasa (12/3).
Sebelumnya kejadian tersebut, serangan harimau juga menyebabkan dua orang warga meninggal dunia saat berada di kebun.
Akibat serangan Harimau yang dirasa cukup sering ini, warga pun melakukan protes terhadap Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS).
Bahkan pada Senin (11/3), ratusan warga melakukan pembakaran kantor Perlindungan dan Pelestarian Alam (PPA) Resort Suoh TNBBS Lampung Barat karena petugas tak kunjung melakukan evakuasi terhadap Harimau yang menyerang warga.
Kepala Balai Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) Ismanto mengatakna pihaknya telah memberikan jebakan hewan.
Pihaknya juga bekerja sama dengan Taman Safari Indonesia untuk mengerahkan sinper agar melumpuhkan harimau dengan peluru bius.
Sayangnya hingga kini, harimau belum berhasil ditangkap.