Bisnis.com, PEKANBARU- Bupati Pelalawan Zukri menyebutkan kondisi banjir yang melanda lintas timur Sumatra tepatnya di KM 75-84, telah berlangsung selama dua pekan terakhir atau sejak akhir 2023 lalu.
Akibat kondisi itu, Zukri meminta bantuan kepada Presiden Jokowi dan Menteri PUPR agar dapat memberikan solusi atas masalah banjir yang menimpa wilayahnya.
"Kepada bapak Presiden Jokowi yang baik hati dan Menteri PUPR agar dapat memberikan solusi karena kondisi ini sudah berlangsung dua minggu. Banjir sudah berdampak ke ekonomi bahkan di Pelalawan sebagian harga melonjak, gas sulit," ungkapnya Jumat (12/1/2024).
Menurutnya, ada beberapa solusi jangka panjang yang memang membutuhkan dukungan pemerintah pusat, sebagai pihak yang berwenang di jalan nasional atau lintas Sumatra tersebut.
Diantaranya diharapkan adanya peningkatan tinggi jalan di jalan Lintas Timur KM 75-84, sshingga banjir besar yang hampir terjadi setiap 5 tahun tidak lagi melumpuhkan jalan itu. Kemudian percepatan pembangunan tol Pekanbaru-Rengat, serta pembangunan flyover di sepanjang KM 75-84, atau dari panjang jalan 9 KM, disebutkan bahwa yang rawan banjir sekitar 5 KM.
Sementara untuk jangka pendek, Zukri bersama Kapolres, personel TNI/Polri, OPD terkait, tim, dan relawan, berupaya keras untuk mengurai kemacetan yang terjadi.
Baca Juga
Memang pada malam sebelumnya, kemacetan parah terjadi karena sekitar 30 kendaraan berat atau truk besar yang mogok akibat air yang sudah mencapai ketinggian lebih dari 1 meter.
Dia menyebutkan jalan Lintas Timur, sebagai urat nadi Sumatra terutama Kabupaten Pelalawan, semakin terancam dengan kondisi banjir di KM 75-84 yang terus memburuk, ditambah dengan banyaknya truk besar yang mogok di tengah jalan.
"Bersama Forkopimda Pelalawan, kami berkoordinasi dengan Forkopimda Provinsi Riau untuk mencari solusi jangka pendek terbaik, agar imbas macet akibat banjir tidak memperparah kondisi lalu lintas dan dampak ekonomi di Pelalawan dan Provinsi Riau," pungkasnya.