Bisnis.com, PADANG - Abrasi pantai melanda kawasan pantai objek wisata Pasir Jambak, Kota Padang, Sumatra Barat sejak Selasa (9/1/2023) hingga Jumat (12/1/2023) hari ini.
Kalaksa BPBD Kota Padang Hendri Zulviton mengatakan dari hasil peninjauan di lapangan abrasi itu telah menggerus bibir pantai sepanjang 150 meter, serta menumbangkan puluhan pohon cemara, dan turut mengancam bangunan rumah dan pondok tempat wisata.
"Hujan dengan intensitas tengah melanda Padang, dan hal ini membuat gelombang laut tinggi, dan menyebabkan abrasi di Pantai Pasir Jambak. Kawasan itu memang merupakan terjadi abrasi pantai," katanya, Jumat (12/1/2024).
Dia menjelaskan dari hasil pendataan di lapangan kondisi abrasi pantai tersebut mengancam 1 unit rumah warga dan 80 pondok wisata, yang berada dekat dari bibir pantai.
"Jarak hempasan ombak sudah dekat ke pondok wisata dan rumah warga. Untuk rumah itu, penghuninya sudah mengungsi," ujarnya.
Hendri Zulviton mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada dan tidak mendekati kawasan pantai, mengingat cuaca hujan masih terus melanda wilayah Padang.
Baca Juga
"Jangan ada aktivitas lagi di kawasan pantai," tegasnya.
Terkait kondisi abrasi itu, yang menyebabkan puluhan pohon cemara yang masih tumbang berserakan di kawasan pantai, akan dibicarakan lebih lanjut, dimana akan ada tindak lanjut untuk membersihkan pohon-pohon yang tumbang itu dari bibir pantai.
"Perlu ada solusi untuk kawasan pantai Pasir Jambak ini. Kami akan membahas lebih lanjut dan menyampaikan kondisi kepada Wali Kota Padang," sebutnya.
Sementara itu, salah seorang warga Arif mengatakan abrasi pantai yang terjadi Pasir Jambak tersebut bukanlah sebuah hal yang baru.
Dia menyatakan abrasi pantai sudah cukup sering terjadi sepanjang pantai Pasir Jambak tersebut. Namun belum ada upaya dari pemerintah, untuk melakukan antisipasi dampak meluasnya kondisi abrasi tersebut.
"Seharusnya dipasang batu grib di sini. Tapi belum ada sampai sekarang yang terlihat aktivitas pemasangan batu grib. Kalau melihat agak ke bawah, sudah ada sih, cuma yang kawasan ini saja yang belum," jelasnya.