Bisnis.com, MEDAN - Pelindo Regional 1 dan Sub Holding PT Pelindo Multi Terminal (SPMT) konsisten membuktikan komitmennya mencegah korupsi melalui serangkaian pembaharuan yang dilakukan.
Pernyataan ini disampaikan Kepala Regional 1 Pelindo Yarham Harid merespons kegiatan ‘Sosialisasi dan FGD Program National Logistics Ecosystem (NLE) dan Platform JAGA Sektor Pelabuhan’ yang diinisiasi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Grha Pelindo Belawan, Rabu-Kamis, 25-26 Oktober 2023.
Yarham menerangkan, Pelindo Group telah melaksanakan pelayanan kepelabuhanan berbasis IT, mulai dari pelayanan kapal, barang, juga container.
“Upaya kami dalam peningkatan pelayanan terdiri dari dua poin, yakni memperpendek port stay kapal dan cargo stay di pelabuhan melalui program transformasi dan standarisasi operasi hingga digitalisasi layanan kepelabuhanan,” kata Yarham seperti keterangan yang diterima Bisnis, Jumat (27/10/2023).
Dengan berlakunya digitalisasi dalam hal layanan kepelabuhanan itu, kata Yarham, pengguna jasa tidak perlu lagi untuk datang langsung ke pelabuhan karena Pelindo telah membangun sistem untuk memudahkan transaksi data secara digital.
Langkah strategis itu dilakukan Pelindo dalam rangka optimalisasi pendapatan negara serta sebagai upaya pencegahan terhadap tindak korupsi yang nyatanya sejalan dengan tujuan perbaikan ekosistem logistik nasional melalui platform NLE yang dikembangkan pemerintah.
Baca Juga
Beberapa program digitalisasi layanan Pelindo yang saat ini tengah berjalan, lanjut Yarham, ialah perluasan program Single Truck Identification Data (STID) atau sistem Data Identifikasi Truk secara Tunggal, Auto Gate System atau Pintu Perlintasan Otomatis, penerapan Sistem Monitoring Tenaga Kerja Bongkar Muat (Simon TKBM) ke SPMT, serta improvisasi sistem Operasi Terminal (Terminal Operating System) di Pelabuhan Belawan.
SPMT sebagai Sub Holding Pelindo di Belawan juga didorong untuk menerapkan digitalisasi layanan untuk mencegah pungli melalui implementasi aplikasi Pelindo Terminal Operation System – Multipurpose (PTOS-M). Aplikasi PTOS-M memiliki fitur yang memudahkan pengguna jasa untuk melakukan online booking request, operation planning, storage inventory, hingga control & monitoring.
Sebagai informasi, 'Sosialisasi dan FGD Program National Logistics Ecosystem (NLE) dan Platform JAGA Sektor Pelabuhan' merupakan rangkaian Roadshow Bus Antikorupsi KPK di sektor kepelabuhanan.
Direktur Gratifikasi dan Pelayanan Publik KPK Herda Helmijaya mengungkapkan, sektor pelabuhan memegang peranan yang sangat penting dalam ekosistem perekonomian dan kehidupan masyarakat Indonesia. Oleh karenanya, seluruh sektor penggerak di pelabuhan harus memiliki komitmen bersama dalam mencegah korupsi dari hulu ke hilir.
Terpilihnya Belawan sebagai pusat roadshow sector ini lantaran termasuk sebagai pelabuhan yang terdepan dalam transformasi layanan.
“Pelabuhan Belawan secara aktif sudah melakukan gerakan-gerakan perbaikan dalam memberikan pelayanannya sejak tahun 2018, dilihat juga dari penerapan NLE (National Logistics Ecosystem), Belawan telah melaksanakan 8 indikator penerapan NLE, dan sekarang pemerintah membuatnya jadi lebih sistemik, di bawah komando kementerian investasi langsung,” ungkap Herda. (K68)