Bisnis.com, PEKANBARU -- Bursa Efek Indonesia (BEI) Provinsi Riau terus berupaya melakukan sosialisasi pasar modal ke masyarakat di Bumi Lancang Kuning. Salah satu kelompok yang menjadi perhatian adalah para perempuan yang ada di wilayah tersebut.
Kepala Bursa Efek Indonesia (BEI) Riau Emon Sulaeman mengungkapkan pentingnya kesetaraan gender dalam investasi juga menjadi perhatian. BEI Riau memiliki program untuk mendorong partisipasi lebih banyak perempuan dalam investasi.
"Di tahun ini sampai Juli 2023, sudah ada 500 perempuan di Riau yang mendapatkan edukasi, dengan target 1.000 peserta hingga akhir tahun," ungkapnya saat media gathering BEI Riau, Selasa (29/8/2023).
Dia mengakui upaya edukasi bagi perempuan memiliki dampak yang sama pentingnya dengan edukasi satu generasi penuh di tingkat masyarakat umum.
Sementara itu di tingkat umur, saat ini sekitar 57,8 persen investor di Riau berusia di bawah 30 tahun, yang menunjukkan bahwa investor muda semakin mendominasi pasar.
Meskipun begitu, perlu diingat bahwa dengan kemampuan fluktuasi harga yang lebih kuat, kekuatan modal generasi muda masoh belum setinggi generasi di atasnya yang berpendapatan lebih besar.
Baca Juga
Emon berharap bakal semakin banyak anak muda yang berinvestasi di pasar modal, terutama dengan adanya program edukasi khusus untuk mereka, sehingga kedepan saat penghasilan kelompok ini semakin besar bakal berdampak positif terhadap kinerja pasar modal Tanah Air.
Dia menambahkan secara nasional, salah satu pencapaian yang patut disoroti adalah pertumbuhan perusahaan yang go public di pasar modal. Angka ini sudah mencapai target nasional dan diharapkan akan mencetak rekor tertinggi sepanjang sejarah.
Hingga saat ini, terdapat 868 perusahaan yang tercatat, meningkat pesat dari hanya 483 perusahaan pada 2013, 619 perusahaan pada 2018, dan kini mencapai 868 perusahaan pada 2023.
Sebelumnya, Deputi Direktur Pengawasan LJK OJK Provinsi Riau Elvira Azwan menyampaikan Sekolah Pasar Modal (SPM) bagi perempuan, sebagai solusi bagi investor pemula untuk lebih memahami tentang investasi di Pasar Modal.
Menurutnya penyelenggaraan kegiatan edukasi literasi bidang pasar modal kepada kaum wanita di Provinsi Riau memiliki tujuan yang penting dan manfaat yang luas dalam meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mereka dalam mengelola keuangan dan berpartisipasi dalam aktivitas ekonomi.
“Investasi pada Pasar Modal mendatangkan dua manfaat utama dari berinvestasi adalah sebagai salah satu alternatif dalam mengembangkan kekayaan dan sebagai alat untuk menikmati pertumbuhan ekonomi Indonesia” ujar Elvira Azwan.
Dia mengakui masyarakat yang sadar literasi keuangan atau cerdas secara finansial dapat memahami perencanaan keuangan, sehingga dapat mengambil keputusan keuangan untuk mencapai tujuan keuangan dengan baik.
Di kesempatan terpisah, Ketua PPUMI Provinsi Riau, Reni Triana menyampaikan pihaknya berterimakasih kepada OJK Provinsi Riau dan Perwakilan BEI Riau karena dengan adanya Sekolah Pasar Modal ini diharapkan seluruh anggota PPUMI Provinsi Riau dapat memahami tentang berinvestasi di Pasar Modal.
Dengan kegiatan Sekolah Pasar Modal (SPM) ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran finansial, mendorong kemandirian ekonomi, meningkatkan kemampuan investasi, dan meningkatkan partisipasi wanita pada investasi di pasar modal bagi perempuan di Provinsi Riau.