Bisnis.com, PADANG - PT Bank Nagari menyampaikan penyaluran KPR Subsidi FLPP hingga semester I/2023 terealisasi dengan baik dan diperkirakan kondisi ini akan terus berlanjut hingga penutupan tahun ini.
Direktur Kredit dan Syariah Bank Nagari Gusti Candra mengatakan realisasi KPR Subsidi FLPP di Bank Nagari hingga semester I/2023 tercatat sebanyak 470 unit dari 1.250 kuota yang tersedia pada tahun ini.
"Sampai semester I/2023 ini kalau dipresentasikan menjadi sebesar 37,6 persen," katanya kepada Bisnis di Padang, Kamis (20/7/2023).
Dia menyebutkan penyaluran KPR Subsidi FLPP ini bila dilihat dari segi wilayah, maka sebaran daerah yang paling mendominasi itu ada di Kota Padang, Kota Pariaman, Kabupaten Padang Pariaman, Lubuk Basung, Sijunjung, Pulau Punjung dan Koto Baru.
"Sebaran kerja sama dengan developer hampir merata di seluruh kabupaten dan kota di Sumbar. Dari dulu memang dari Padang yang paling banyak mengajukan kredit rumah subsidi ke Bank Nagari," ujarnya.
Selain itu, rata-rata nasabah KPR subsidi FLPP merupakan keluarga muda dengan rentang usia 25 – 35 tahun yang tentunya adalah berasal dari kalangan milenial. "Jadi, memang lagi tren di kalangan milenial," sebutnya.
Gusti Candra menyampaikan kalau bicara animo masyarakat di Sumbar untuk mengajukan kredit rumah KPR terbilang cukup tinggi dalam hal mengakses kepemilikan rumah melalui fasilitas KPR subsidi FLPP yang disediakan Bank Nagari.
Dalam hal ini dapat dilihat dari selalu tersalurkannya secara maksimal kuota KPR subsidi FLPP dari tahun ke tahun. Terlihat sejak tahun 2015 sampai dengan saat ini telah tersalurkan sebanyak 5.194 unit.
Ditambah lagi dengan kebijakan pemerintah pusat dalam menaikkan harga rumah subsidi yang tentunya sejalan dengan peningkatan kualitas rumah subsidi.
Baca Juga : Pacu Akses Keuangan Masyarakat Pedesaan, Bank Nagari Salurkan KUR Rp1 Triliun Sepanjang 2023 |
---|
Sementara itu, Pemimpin Divisi Kredit dan Mikro Banking Bank Nagari Hafid Dauli menambahkan tingginya minat masyarakat itu, karena syarat untuk pengajuan rumah subsidi di Bank Nagari terbilang tidak rumit dan sangat memudahkan bagi masyarakat untuk mengaksesnya.
Dia menjelaskan syarat untuk pengajuan KPR subsidi FLPP di Bank Nagari itu pastinya seorang warga negara Indonesia yang sudah berusia minimal 21 tahun atau telah menikah.
"Para milenial banyak yang punya rumah KPR dari Bank Nagari, memang lagi tren," katanya.
Selanjutnya untuk persyaratan lainnya itu, kepada pemohon dan pasangan belum memiliki rumah dan belum pernah menerima subsidi/ bantuan pembiayaan perumahan dari pemerintah. Lalu untuk total penghasilan pemohon yang belum menikah maksimal itu Rp6 juta, dan untuk pemohon yang telah menikah maksimal itu penghasilannya Rp8 juta.
"Caranya untuk mengajukan itu, bisa melalui aplikasi yang dimiliki Bank Nagari. Siapkan fotokopi e-KTP pemohon dan pasangan, surat nikah/cerai, kartu keluarga [KK], NPWP dan SPT Tahunan PPh orang pribadi," jelasnya.
Baca Juga : Bank Nagari Optimalkan Pembinaan UMKM di Sumbar |
---|
Syarat lainnya kepada pemohon itu perlu untuk mempersiapkan pas foto 3x4 pasangan suami istri sebanyak 2 lembar. Bagi karyawan PNS/TNI/Polri/Pegawai Tetap BUMN/BUMD dan pegawai perusahaan Swasta/Yayasan/Pegawai dengan perjanjian kerja, juga menjadi syarat untuk mengajukan kredit rumah subsidi di Bank Nagari.
"Hal yang penting lainnya itu, pemohon harus memiliki rekening tabungan di Bank Nagari, serta sejumlah persyaratan lainnya," ungkap dia.
Hafid juga menyebutkan untuk nilai DP yang harus dibayarkan oleh pemohon itu sebesar 1,00 persen untuk debitur yang berpenghasilan tetap yang gajinya dibayarkan melalui Bank Nagari.
Selanjutnya 2,50 persen untuk debitur berpenghasilan tetap yang gajinya tidak dibayarkan di Bank Nagari atau debitur berpenghasilan tidak tetap.
"Selain minimal DP yang disediakan, pemohon juga diberikan SBUM [Subsidi Bantuan Uang Muka] sebesar Rp4 Juta. Jadi, cukup mudah dan banyak untungnya bisa mengajukan kredit rumah subsidi ke Bank Nagari," tutupnya.