Bisnis.com, MEDAN - Bandara Internasional Kualanamu Sumatra Utara (Sumut) tengah mempersiapkan dua pelayanan haji, yaitu pelayanan embarkasi haji dan pelayanan teknikal landing penerbangan haji dari embarkasi lain yang akan mengisi bahan bakar di Bandara Kualanamu yang totalnya sebanyak 337 penerbangan.
''Dibandingkan dengan pelaksanaan haji sebelumnya di Bandara Kualanamu, PT Angkasa Pura Aviasi untuk tahun ini lebih fokus di jumlah frekuensi yang lebih meningkat dibanding tahun sebelumnya, dan tentu ini dibutuhkan kinerja dan kordinasi lebih giat di seluruh sektor dan fungsi, sehingga masing-masing memberikan pelayanan yang terbaik,'' ujar Director of Operation PT Angkasa Pura Aviasi Heriyanto Wibowo dalam keterangan tertulisnya pada Jumat (19/5/2023).
Koordinasi tersebut dilakukan dengan seluruh stakeholder antara lain Kementerian BUMN, Kementerian Perhubungan, Kementerian Agama, Kantor Imigrasi, Bea dan Cukai, TNI, Polri, AirNav Indonesia, maskapai dan ground handling.
Hal itu ditujukan agar keberangkatan jemaah ke Tanah Suci dapat dilakukan dengan baik, mulai dari asrama haji hingga ke Bandara Kualanamu untuk kemudian berangkat ke Tanah Suci.
“PT Angkasa Pura Aviasi akan melayani penerbangan haji sebanyak 24 kloter menggunakan maskapai dari Garuda Indonesia pada periode Haji 1444 H/2023 M," sambungnya.
Heriyanto pun memastikan bahwa seluruh fasilitas pelayanan dan operasional dalam kondisi baik untuk melayani penerbangan haji. Koordinasi erat pun juga dilakukan di antara seluruh stakeholder yang bertugas.
"Kami optimistis penerbangan haji 2023 ini dapat berjalan dengan baik dan lancar di Bandara Kualanamu untuk mengantarkan jemaah haji beribadah di Tanah Suci,” tuturnya.
Adapun keberangkatan jemaah haji melalui Bandara Kualanamu akan dilakukan pada tanggal 24 Mei 2023 hingga 17 Juni 2023.
Penerbangan haji di Bandara Kualanamu didukung dengan persiapan di sisi udara dan di sisi darat untuk kemudahan dan kenyamanan calon jemaah haji.