Bisnis.com, PALEMBANG – Harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit Provinsi Sumatra Selatan (Sumsel) periode pertama bulan Mei 2023 untuk umur tanam 10-20 tahun kembali merosot di angka Rp2.330 per kilogram.
Harga tersebut turun sebesar Rp194,1 per kilogram jika dibandingkan harga TBS sawit periode kedua bulan April 2023 yang sebesar Rp2.524 per kilogram.
Meski tidak begitu signifikan, namun harga TBS sawit terhitung sejak periode April 2023 secara konsisten mengalami penurunan.
Analis PSP Ahli Madya Dinas Perkebunan Sumsel, Rudi Arpian menerangkan penurunan itu dipengaruhi oleh beberapa faktor.
Pertama, turunnya harga TBS itu disebabkan oleh penurunan harga penjualan crude palm oil (CPO) dan Karnel yang disampaikan perusahaan anggota tim penetapan TBS di Sumsel.
Lalu, penurunan juga disebabkan oleh membludaknya minyak nabati dari kedelai dan bunga matahari di pasar global, yang menyebabkan konsumsi minyak banyak beralih.
"Minyak nabati dari kedelai dan bunga matahari sebagai kompetitor sedang membanjiri pasar global," kata Rudi, Kamis (11/5/2023).
Rudi menilai, penurunan harga ini belum begitu terasa bagi petani plasma dan swadaya.
Pasalnya saat ini tingkat produksi TBS Indonesia masih mengalami penurunan yang disebabkan oleh trek.
"Namun jika dibiarkan memasuki musim produksi tinggi selepas IdulAdha nanti, maka dampak dari minyak nabati ini akan mulai terasa bagi petani sawit," pungkasnya.
Adapun untuk penetapan harga TBS periode pertama Mei 2023 untuk masing-masing umur diantaranya sebagai berikut.
Tahun 3 Rp2.034
Tahun 4 Rp2.086
Tahun 5 Rp2.133
Tahun 6 Rp2.176
Tahun 7 Rp2.214
Tahun 8 Rp2.248
Tahun 9 Rp2.278
Tahun 10-20 Rp2.330
Tahun 21 Rp2.300
Tahun 22 Rp2.274
Tahun 23 Rp2.243
Tahun 24 Rp2.208
Tahun 25 Rp2.129 (K64)