Bisnis.com, PEKANBARU -- PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Refinery Unit (RU) Dumai mencatat hasil pendapatan dari produksi BBM jenis Pertamax mencapai Rp510 miliar, dengan melakukan inovasi dalam proses kerja di kilang pengolahan minyak tersebut.
Manager Engineering dan Development PT KPI RU Dumai sekaligus fasilitator PCP The Sweet, Yodia Handhi Prambara mengatakan berkat inovasi ini, pihaknya mencatatkan sejumlah improvement dalam kinerja pengolahan minyak.
"Diantaranya adalah pendapatan hasil produksi Pertamax Rp510 miliar, pendapatan hasil pengolahan Crude Oil alternatif Rp23 miliar, penghematan transfer stock HOMC Rp955 miliar, penghematan biaya katalis sebesar Rp2,5 miliar, serta pendapatan hasil pengolahan slop oil sebesar Rp144 miliar," ungkapnya, Rabu (3/5/2023).
Dia menguraikan berkat keberhasilan inovasi dari sejumlah pekerja dalam mengembangkan produk yang bernilai jual lebih tinggi tersebut, perseroan berhasil meraih penghargaan internasional kategori GOLD dalam ajang Istanbul Internasional Inventions Fair (ISIF) yang digelar di Turki.
ISIF adalah sebuah pameran sains internasional yang menampilkan inovasi-inovasi dan penemuan-penemuan terbaru dari seluruh dunia. ISIF 2023 kali ini merupakan gelaran ke-8 yang diadakan oleh Kantor Paten dan Merek Turki (TURKPATENT) dan di bawah pengawasan Federasi Asosiasi Penemu Internasional (IFIA).
Menjadi perwakilan Indonesia dari PT KPI RU Dumai, tim Project Colaboration Improvement (PCP), The Sweet, yang beranggotakan delapan Perwira RU Dumai mempresentasikan inovasi mereka yang berjudul Meningkatkan High Valuable Product Yield dan Operational Availability Terkait Fleksibilitas CDU Melalui Inovasi “Switching Feed Naphtha Platforming with Normal Operation” di KPI Unit II Dumai.
Pihaknya juga mengapresiasi semangat inovasi yang dimiliki Perwira PT KPI RU Dumai dalam berkembang dan mengembangkan perusahaan ke arah yang lebih baik.
“Manajemen RU Dumai turut berbangga atas prestasi internasional yang berhasil diraih Perwira kita. Semoga semangat ini bisa ditularkan sehingga tercipta inovasi-inovasi lainnya yang dapat membawa perusahaan terus melaju menjadi perusahaan yang memiliki daya saing tinggi,” ujarnya.
PCP The Sweet merupakan tim inovasi PT KPI RU Dumai yang beranggotakan delapan orang kolaborasi dari berbagai fungsi, seperti fungsi Production Dumai serta Engineering & Development. Selain penghargaan kategori GOLD di ISIF, PCP The Sweet ini juga pernah menjuarai Annual Pertamina Quality Award (APQA) 2022 kategori tertinggi, yaitu Platinum.
Sementara itu Vice President (VP) Human Capital PT KPI Dewi Kurnia Salwa mengatakan kesempatan mengikuti ISIF sangat berharga, dimana PT KPI sebagai bagian dari Pertamina, mampu menampilkan improvement dan inovasinya pada masyarakat Internasional yang barangkali dapat diaplikasikan di kilang-kilang negara lain.
“Ini juga jadi kesempatan agar kita bisa benchmark bagaimana tingkatan inovasi yang telah kita buat jika dibandingkan dengan inovasi dari negara lain,” tuturnya.
Dia berharap, dipatenkannya inovasi dari timnya tersebut dapat menjadi benefit tersendiri bagi PT KPI.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
