Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PLTS Terapung Berkapasitas 42 MWp Segera Dibangun di Waduk Tembesi Batam

PLN Batam menjalin kerja sama dengan PT PLN Nusantara Power dan PT Energi Baru TBS untuk membangun PLTS terapung di Waduk Tembesi, Batam. 
Nota Kesepahaman (MoU) tentang rencana kerja sama potensi pengembangan, pembangunan, kepemilikan dan pengoperasian proyek PLTS terapung di Kantor PLN Batam
Nota Kesepahaman (MoU) tentang rencana kerja sama potensi pengembangan, pembangunan, kepemilikan dan pengoperasian proyek PLTS terapung di Kantor PLN Batam

Bisnis.com, BATAM - PLN Batam menjalin kerja sama dengan PT PLN Nusantara Power dan PT Energi Baru TBS untuk membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) terapung di Waduk Tembesi, Batam

Langkah awal dimulai dengan Nota Kesepahaman (MoU) tentang rencana kerja sama potensi pengembangan, pembangunan, kepemilikan dan pengoperasian proyek PLTS terapung di Kantor PLN Batam, yang disaksikan oleh Direktur Mega Proyek dan Energi Baru Terbarukan PLN (Persero) Wiluyo Kusdwiharto.

Wiluyo mengatakan bahwa MoU tersebut akan menjadi bagian dari transformasi PLN untuk mengurangi emisi gas rumah kaca sebesar 29 persen pada 2030, dan mencapai Net Zero Emission (NZE) pada 2060.

"Kolaborasi ini dilakukan untuk mendukung upaya pemerintah mempercepat transisi energi di Indonesia dengan meningkatkan bauran energi baru terbarukan (EBT) dan menekan emisi karbon di sektor kelistrikan," katanya dalam keterangan resmi, Rabu (19/4/2023).

Ia melanjutkan bahwa PLTS terapung ini dapat menjadi tulang punggung sistem kelistrikan Batam kedepannya, dan ia juga berharap agar segera terealisasi.

Direktur Utama PLN Batam M Irwansyah Putra mengatakan setelah MoU ini, maka akan segera melaksanakan studi kajian proyek dalam rangka pengembangan, pembangunan, kepemilikan, serta pengoperasian proyek-proyek PLTS terapung berkapasitas 42 megawatt peak (MWp) di Waduk Tembesi, Batam.

"PLTS ini merupakan proyek EBT terbesar di Kepulauan Riau (Kepri) yang akan menjadi etalase mengundang investor luar untuk berinvestasi di Batam. Sehingga ekonomi masyarakat Batam semakin pesar," ucapnya.

Ia menambahkan bahwa PLN Batam mendukung penuh kebijakan PLN (Persero) dalam Transisi Energi, dimana program pemerintah untuk peningkatan bauran energi baru terbarukan hingga 2025 sebesar 23 persen. Komitmen ini juga sudah dituangkan dalam dokumen RUPTL PLN Batam 2023-2032 yang saat ini masih berproses berupa pengembangan PLTS hingga 125 MW di 2026.

Direktur Utama Energi Baru TBS Dimas Adi Wibowo mengatakan bahwa proyek ini merupakan langkah penting dalam transformasi energi di Pulau Batam.

"Kami sangat antusias untuk bekerja sama dengan Nusantara Power dan PLN Batam dalam proyek PLTS Apung Tembesi ini. Proyek ini merupakan langkah penting dalam transformasi energi di Pulau Batam dan dukungan kami terhadap visi pemerintah untuk mencapai target energi terbarukan," ungkapnya.

Dengan kapasitas 42 MWp, total investasi yang akan dikeluarkan oleh TBS diperkirakan mencapai US$50 juta, yang diharapkan mulai beroperasi pada tahun 2024. Proyek ini menjadi prioritas TBS dalam sektor energi terbarukan dan akan menjadi proyek energi terbarukan skala besar pertama di Pulau Batam. (K65)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Ajijah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper