Bisnis.com, MEDAN - PT Perkebunan Sumatera Utara (PT PSU) memilih PT Multi Sawit Sumatra (PT MSS) sebagai pemenang tender yang diyakini dapat memperbaiki kinerja dan pendapatan perusahaan.
Direktur PT PSU Agus Salim Harahap mengatakan perusahaan tidak bisa asal dalam pemilihan mitra Kerja Sama Operasional (KSO) ini, melainkan berdasarkan serangkaian uji kelayakan dan harus memenuhi kriteria baik dari sisi evaluasi administratif dan juga teknis.
"Kita bagaimana memperbaiki perusahaan ini, memperbaiki kebun ini butuh investasi dana. Di sisi lain kita juga dukung untuk PAD (Pendapatan Asli Daerah) tadi. Jadi murni untuk perusahaan dan untuk daerah," ujar Agus kepada Bisnis, Jumat (13/1/2023).
Agus menyebut dana yang berhasil didapat melalui tender ini dalam 5 tahun pertama flat berjumlah Rp17,520 miliar. Sementara itu pada tahun ke 6 sampai tahun ke 30, nilainya diprediksi akan berfluktuatif.
Terkait pelaksanaan tender KSO PT PSU, Ketua Pokja Pemilihan Calon Mitra KSO Mufti Ali menyampaikan, bahwa sesuai dengan prinsip dilakukannya KSO antara lain mencari Mitra Kerja Sama yang saling menguntungkan dan memberikan manfaat (profit) optimal bagi PT PSU.
“Pokja mengusulkan calon mitra atau pemenang tender yang memberikan penawaran tertinggi, serta dokumen tender yang memuat isi dan maksud yang jelas, untuk dinilai oleh Pokja, bukan harga penawaran yang rendah dan dokumen yang di-copy paste, seperti contoh studi kelayakan dan business plan, sehingga tidak diketahui apa tujuan dari masing-masing kegiatan tersebut,” jelasnya
Mengenai kelengkapan dokumen nomor rekening perusahaan dari peserta (PT MSS) yang tidak disertakan dalam pembukaan penawaran telah diminta dan dicek dalam tahap penelitian dan evaluasi, termasuk kemampuan keuangan perusahaan pada Bank Mestika dan Bank Panin, sebagai tempat rekening perusahaan dibuka dan hasilnya benar memenuhi syarat.
“Bahwa laporan keuangan yang dipersoalkan oleh PT Gora Mandau Sawit bukan merupakan kewajiban atau tidak menjadi syarat wajib bagi peserta atau perusahaan yang belum satu tahun berdiri sesuai dengan dokumen pemilihan,” terangnya.
Ditegaskannya, bahwa dugaan adanya lelang tidak transparan adalah tidak benar, karena pada saat pembukaan dokumen penawaran dilakukan secara terbuka dan disaksikan oleh masing-masing perwakilan dari semua peserta atau perusahaan yang mengikuti tender.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
