Bisnis.com, MEDAN - PT Pegadaian Kanwil I Medan maksimalkan daya jangkau ke daerah pelosok dengan pemanfaatan co-location.
Direktur Operasional Pegadaian Kanwil I Medan I Ketut Suarnawa menjelaskan sejak holding dengan Bank Rakyat Indonesia (BRI) dan Permodalan Nasional Madani (PNM), khususnya untuk Wilayah Kanwil I Medan, co-location bisa lebih dioptimalkan dengan penambahan titik di sejumlah wilayah yang tidak terlingkupi atau blankspot.
"Di daerah Rantau Prapat kita ada 37 co-location ya. Karena memang di daerah itu banyak blankspot-nya," kata Ketut kepada Bisnis, Rabu (21/12/2022).
Dengan jauhnya jarak tempuh antar kantor cabang yang bisa mencapai 100 kilometer (km), sambung Ketut, kehadiran co-location diyakini bisa sangat membantu untuk menjangkau masyarakat di wilayah terpencil.
"Makanya begitu ada co-location itu, masyarakat sangat antusias. Akhirnya banyak nasabah-nasabah baru dari sana. Kan kita cuma menyediakan 1 orang penaksir, mungkin juga 1 tim pemasar ya. Itu efisiennya luar biasa," ujarnya.
Berbeda kondisi dengan Provinsi Aceh, co-location tidak dapat dioperasikan karena sistem Pegadaian yang digunakan adalah murni syariah.
"Tapi kita menambah unit pelayanannya di sana. Karena memang kebutuhannya untuk nambah ya kita tambah," pungkas Ketut.
Sebelumnya, Pegadaian, BRI, dan PNM holding dalam program pemulihan ekonomi nasional. Kabar baiknya, dengan saling bersinergi Pegadaian bisa menambah co-location sebanyak 50 unit yang tersebar di darah Rantau Prapat, Nias, dan Kota Medan.