Lewat Pendampingan PHR-UNILAK, Sapi Jadi Bisnis Menjanjikan Suku Sakai

PHR melanjutkan program pemberdayaan masyarakat melalui usaha penggemukan dan pengembangbiakan ternak sapi
Foto: PHR memberikan pelatihan
Foto: PHR memberikan pelatihan

Bisnis.com, SUMATRA - PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) melalui LPPM Universitas Lancang Kuning (UNILAK) sebagai pelaksana melanjutkan program pemberdayaan masyarakat melalui usaha penggemukan dan pengembangbiakan ternak sapi.

13 ekor bibit sapi tambahan diserahterimakan kepada masyarakat suku Sakai yang bergabung dalam Lembaga Adat Melayu Riau Kawasan Perbathinan Tongonong Desa Tengganau, Kecamatan Pinggir, Kabupaten Bengkalis, Rabu (30/11/2022).

Kelompok Tani Ternak ini juga mendapatkan pendampingan teknik perawatan dan pengembangan ternak sapi, teknologi fermentasi pakan ternak, akses penjualan dengan menjalin komunikasi ke Asosiasi Pedagang Sapi serta tertib administrasi.

Manager Corporate Affairs Asset North, Rudi Arief mengatakan, bahwa program pemberdayaan petani ternak ini didahului dengan studi untuk mengukur potensi dan tingkat kelayakan usaha.

"Pada tahap pertama di 2021, ruang lingkup program adalah uji coba pengembangan 8 bibit sapi dan pembangunan kandang, pendampingan lapangan. Setelah melalui evaluasi, di tahun 2022 ini bantuan dikembangkan berupa penambahan 13 bibit sapi, penambahan peralatan penunjang, serta pendampingan lapangan tingkat lanjut," ujarnya.

Pertamina Hulu Rokan
Pertamina Hulu Rokan

Tim Social Perfomance PHR melakukan serah terima bibit sapi kepada tokoh masyarakat Sakai dalam program TJSL yang menyasar sektor peternakan dan pertanian di wilayah Perbathinan Tongonong, Desa Tengganau, Kecamatan Pinggir, Kabupaten Bengkalis, Rabu 30 November 2022

Rudi menambahkan bahwa program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) ini juga mengaplikasikan praktik-praktik terbaik program TJSL sejenis di wilayah lain.

Ketua LPPM UNILAK, David Setiawan menjelaskan bahwa selain keterampilan teknis peternakan sapi, UNILAK juga membantu mengembangkan jiwa kewirausahaan para penerima manfaat.

"Termasuk mengambil mulia ekonomi dari pemanfaatan limbah kotoran dan urin menjadi pupuk organik. Tolok ukur keberhasilan program ini adalah terjadinya peningkatan pengetahuan, munculnya jiwa kewirausahaan serta kemandirian," ujar David.

Program TJSL ini mendapat apresiasi dari Tokoh Cendikiawan Sakai, sekaligus Ketua Bathin Tongonong Mohamad Agar Kalipke. Ia mendorong masyarakat agar memanfaatkan peluang usaha ini sebaik-baiknya.

Bupati Bengkalis yang diwakili Camat Pinggir, Zama Riko Dakanahay juga mengungkapkan hal serupa. Pihaknya memberikan apresiasi terhadap program TJSL PHT bagi warganya di Kecamatan Pinggir.

"Kami berharap agar pengalaman dan pengetahuan dari program ini dapat berkesinambungan dan ditiru, agar memberikan manfaat kepada masyarakat yang lebih luas," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Media Digital
Editor : Media Digital
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

# Hot Topic

Rekomendasi Kami

Foto

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper