Bisnis.com, PALEMBANG -- Bank Sumsel Babel mendapatkan tambahan kuota untuk penyaluran kredit usaha rakyat atau KUR senilai Rp300 miliar dari pemerintah pusat seiring tingginya minat pelaku UMKM terhadap pembiayaan dengan bunga bersubsidi tersebut.
Direktur Utama Bank Sumsel Babel Achmad Syamsudin mengatakan penambahan kuota tersebut membuat nilai KUR yang disalurkan bank pembangunan daerah (BPD) itu mencapai total Rp1,8 triliun pada tahun 2022.
"Mulanya kami mendapatkan alokasi untuk KUR senilai Rp1,57 triliun ternyata habis terserap, sehingga kami mengajukan penambahan kuota," katanya, baru-baru ini.
Dengan perkembangan perekonomian di Sumsel saat ini, Bank Sumsel Babel optimistis dapat mencapai target penyaluran KUR bahkan sebelumnya pengujung tahun.
“Saat ini ekonomi mulai pulih, dan permintaan terhadap KUR juga tergolong tinggi,” kata dia.
Program pinjaman rendah bunga dari pemerintah ini menjadi pilihan terutama bagi pelaku UMKM
Pemerintah menetapkan suku bunga KUR lebih rendah dibandingkan suku bunga jenis kredit lainnya, yakni 6 persen per tahun.
Bank Sumsel Babel sebagai bank yang dipercaya pemerintah menyalurkan KUR juga membuat beragam strategi agar terserap optimal, di antaranya membuat KUR kluster untuk pertanian, kuliner dan fesyen.
"Melihat perkembangannya, kami pun optimistis pada tahun depan Bank Sumsel Babel bisa menyalurkan KUR hingga Rp2 triliun," katanya.