Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kenali Dini Gagal Ginjal pada Anak, Ini Penjelasan Dokter Spesialis Anak

Secara medis yang perlu dikenali gagal ginjal itu, bisa melihat dari jumlah buang air kecil atau urine dari anak.
Dokter spesialis anak RSUP M Djamil Padang dr. Indra Ihsan./Bisnis-Muhammad Noli Hendra
Dokter spesialis anak RSUP M Djamil Padang dr. Indra Ihsan./Bisnis-Muhammad Noli Hendra
Bisnis.com, PADANG — Kasus gagal ginjal kini menjadi sesuatu yang mengkhawatirkan para orang tua. Di Provinsi Sumatra Barat saat ini kasus gagal ginjal bertambah dari 22 kasus pada Kamis (20/10) naik menjadi 25 kasus terhitung Minggu (23/10) kemarin.

Kondisi itu menurut dokter spesialis anak, yang juga bagian Emergensi dan Rawat Intensif Anak RSUP M Djamil Padang, Indra Ihsan, bisa dikenali sejak dini dengan melakukan sejumlah hal.

"Secara medis yang perlu dikenali gagal ginjal itu, bisa melihat dari jumlah buang air kecil atau urine dari anak itu," kata dr. Indra Ihsan, Senin (24/10/2022).

Dia menyebutkan bila suhu badan anak terasa panas, hal yang perlu dilihat adalah kondisi pampers nya. Apakah buang airnya normal atau tidak.

Normalnya anak-anak buang air dalam rentang waktu 4 - 6 jam. Kondisi ini bisa dilihat pada pampers nya, apakah basah dalam kondisi tebal atau lembab saja.

"Hal yang perlu dikhawatirkan itu bila dalam kurun waktu 12 jam seorang anak tidak buang air kecil atau pipis. Apabila hal itu terjadi, segerakanlah bawa ke Puskesmas, Klinik, atau ke rumah sakit untuk memeriksa urine dari anak," jelasnya.

Menurutnya melalui urine itu bisa diketahui kondisi kesehatan anak itu, apakah terkena gagal ginjal atau bukan.

dr. Indra Ihsan berharap betul kepada kedua orang tua agar bisa memantau kondisi kesehatan anaknya, serta memantau buang air kecilnya.

"Bila tidak normal buang airnya, segerakanlah untuk dibawa berobat agar bisa ditangani dengan cepat atau secara dini," tegasnya.

Selain itu, dr. Indra Ihsan menyatakan saat ini pasien gagal ginjal yang tengah ditangani di RSUP M Djamil Padang mencapai 7 orang. Jumlah ini bertambah dari kondisi Kamis (20/10) lalu dimana ada 4 orang anak yang dirawat, lalu bertambah 3 orang lagi.

Menurutnya saat ini penangan yang dilakukan sudah sesuai dengan panduan dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI).

"Jadi total kasus gagal ginjal yang kita tangani di RSUP M Djamil Padang  itu sampai hari kemarin sebanyak 23 kasus, dan 10 diantaranya meninggal.

Dia menyatakan dari 7 pasien yang dirawat itu, ada 2 kasus lama yang kini tengah melakukan cuci daerah secara berkala.

Lalu empat kasus lagu sudah planning untuk cuci darah, dua kasus di antaranya sudah dilakukan cuci darah, dan dua kasus lagi juga sudah dilakukan cuci darah pada pagi Senin (24/10) tadi.

"Kalau untuk satu pasien lagi masih observasi, dan 2 pasien lagi masih di rawat di dalam ventilator anak" sebutnya.
Sementara itu, Pejabat Pemberi Informasi dan Dokumentasi (PPID) RSUP M Djamil Padang, Gustianof, mengatakan, terkait penanganan penyakit gagal ginjal ini, RSUP M Djamil Padang tidak hanya melayani pasien yang datang dari Sumbar saja, tapi juga ada dari luar daerah yakni Provinsi Jambi.

"Kita di RSUP M Djamil Padang siap untuk menangani atau menerima rujukan untuk pasien gagal ginjal tersebut," tegasnya.

Dia menyampaikan dari 23 pasien yang telah ditangani di RSUP M Djamil Padang, dan ada 4 pasien yang merupakan pasien rujukan dari Provinsi Jambi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper