Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Riau Minta Swasta Ikut Tangani Kemiskinan Ekstrem

Di Riau banyak terdapat perusahaan-perusahaan besar, sehingga diharapkan bisa berkontribusi dalam menangani kemiskinan ekstrem di Bumi Lancang Kuning.
Sejumlah warga bersantai di depan rumahnya di kawasan Kebun Melati, Jakarta, Kamis (23/6/2022). ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
Sejumlah warga bersantai di depan rumahnya di kawasan Kebun Melati, Jakarta, Kamis (23/6/2022). ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga

Bisnis.com, PEKANBARU -- Pemerintah Provinsi Riau mengajak sektor swasta yang beroperasi di wilayah itu, untuk ikut andil dalam penanganan kemiskinan ekstrem. Arahan itu juga disampaikan kepada pemda kabupaten dan kota agar menjalin kerjasama serupa dengan perusahaan besar setempat.

Gubernur Riau Syamsuar menjelaskan memang di Provinsi Riau banyak terdapat perusahaan-perusahaan besar, sehingga diharapkan bisa berkontribusi dalam menangani kemiskinan ekstrem di Bumi Lancang Kuning ini.

"Di Riau ini sebenarnya kan banyak sekali perusahaan besar, di semua daerah kabupaten kota ada perusahaan. Kalaulah perusahaan swasta di semua daerah ini mau membantu, sudah selesai nih kemiskinan ekstrem," ujarnya, Senin (3/10/2022).

Berdasarkan data BPS pada Maret 2022, tingkat kemiskinan secara umum Indonesia adalah 9,54 persen atau 26,16 juta jiwa. Sedangkan di Provinsi Riau sebesar 6,78 persen atau 483.030 jiwa dengan garis kemiskinan Rp605.912 per kapita per bulan. 

Untuk mengatasi kemiskinan ekstrem itu, Syamsuar menilai tidak dapat hanya dilakukan oleh pemerintah saja, namun unsur nonpemerintah dan swasta juga berperan penting dalam upaya percepatan tersebut. 

Dia berharap, bupati/wali kota membuat perjanjian atau kerja sama secara tertulis bersama pihak swasta dalam upaya pengentasan kemiskinan didaerah. 

"Karena itu harapan kami melalui bupati/wali kota, ajak swasta buat perjanjian kerjasama secara tertulis, karena CSR nya itu bisa membantu. Saya pikir sudah sewajarnya juga bupati/wali kota menunjukkan kewenangan di daerahnya masing-masing."


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Arif Gunawan
Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper