Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dorong Kenaikan Produksi Hulu Migas, Dinas ESDM Riau Lakukan Upaya Ini

Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Riau mengakui terjadi penurunan produksi migas di semua lapangan yakni sekitar 5-10 persen per tahun.
Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Riau, Evarefita. /Istimewa
Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Riau, Evarefita. /Istimewa

Bisnis.com, PEKANBARU -- Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Riau mengakui terjadi penurunan produksi migas di semua lapangan yakni sekitar 5-10 persen per tahun.

Kepala Dinas ESDM Riau Evarefita mengatakan untuk mengantisipasi penurunan produksi lebih dalam, berbagai upaya telah dilakukan oleh Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) blok Migas, misalnya oleh Pertamina Hulu Rokan di Blok Rokan dengan program pengeboran 500 sumur, yang hasilnya sudah mulai dirasakan berupa meningkatnya produksi dibandingkan tahun sebelumnya.

"Pemda Riau dan kami Dinas ESDM tentu sangat mendukung upaya-upaya dari KKKS untuk meningkatkan angka produksi hulu migas. Dukungan itu berupa upaya memfasilitasi perusahaan dengan pemda serta pihak terkait apabila terjadi hambatan dan tantangan terkait aturan di lapangan yang tidak dapat terselesaikan," ujarnya Minggu (11/9/2022).

Pihaknya juga melakukan pengawasan dengan rutin meminta laporan berkala, serta melakukan komunikasi intens dengan stakeholder seperti perusahaan KKKS dan tentunya SKK Migas yang menaungi para kontraktor.

Dengan upaya itu diharapkan target KKKS untuk mendorong produksi tidak menghadapi hambatan dan kendala yang berarti, dan memang hingga kini operasional perusahaan migas di Riau telah berjalan dengan lancar.

"Itulah bentuk effort kami, dan kami berkomitmen terus membantu proses kelancaran produksi migas Riau, agar pendapatan negara dan daerah dari hulu migas bisa mencapai target."

Kepala SKK Migas Sumbagut Rikky Rahmat Firdaus mengatakan pihaknya terus berkomitmen mendorong peningkatan produksi migas termasuk di Provinsi Riau.

"Kami akan terus mendorong peningkatan produksi migas, salah satunya dengan berkoordinasi dengan pemda agar dapat memperlancar perizinan daerah sehingga tidak ada kendala dari sisi regulasi. Sedangkan di sisi fasilitas produksi juga tidak ada insiden berat dalam operasional dan pengembangan lapangan migas," ujarnya.

Data SKK Migas Sumbagut mencatat produksi migas di wilayah itu sampai akhir Agustus sebesar 616.000 Bopd untuk Sumbagut, dan Riau menyumbang sebesar 203.000 Bopd, atau naik dari sebelumnya yang masih di angka 199.000 Bopd.

Kenaikan angka produksi migas asal Provinsi Riau, disumbangkan dari kenaikan produksi dari Blok Rokan yang dikelola Pertamina Hulu Rokan dengan produksi sebesar 162.000 Bopd, lalu blok CPP yang dikelola Bumi Siak Pusako dengan produksi 8.300 Bopd.

Pada tahun ini, SKK Migas Sumbagut akan terus mendukung target nasional, dimana realisasi pengeboran 580 sumur di Sumbagut akan terus digesa, sehingga target produksi minyak nasional sebesar 1 juta bopd dan gas sebesar 12 bscfd pada 2030 mendatang masih on the track.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Arif Gunawan
Editor : Ajijah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper