Bisnis.com, PEKANBARU -- Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Provinsi Riau telah membuka pendaftaran calon Ketua Umum Kadin Riau periode 2022-2027.
Ketua Panitia Musyawarah Provinsi Kadin Riau Iwat Endri menyebutkan pihaknya sudah membuka pendaftaran calon ketua mulai 29 Juli 2022 lalu, sampai akhir Agustus 2022.
"Kami sudah buka pendaftaran calon ketua umum Kadin Riau periode 2022-2027, pemilihannya akan diselenggarakan di Muprov pada 7-8 September 2022 di Kota Dumai," ujarnya, Senin (1/8/2022).
Iwat menyebutkan sebagai mitra sejajar pemerintah dalam mengembangkan program perekonomian nasional maupun daerah, Kadin memiliki posisi dan peran strategis dalam pembangunan di Indonesia.
Kemudian sebagai organ negara dan satu-satunya induk organisasi pengusaha yang dibentuk UU No.1 Tahun 1987 memiliki peran penting dalam mendorong proses pembangunan di Indonesia termasuk pengembangan ekonomi daerah (local economic development).
Untuk itu guna mempertahankan dan meningkatkan eksistensi Kadin Provinsi Riau selama ini dapat berjalan secara optimal sebagaimana mestinya, maka Kadin Riau mengagendakan penyelenggaraan Musyawarah Provinsi (Muprov) VII di Dumai.
"Pemilihan lokasi Muprov VII Kadin Provinsi Riau di Kota Dumai merupakan kepedulian Kadin Riau untuk meningkatkan partisipasi Kadin di daerah sekaligus memfasilitasi pertumbuhan ekonomi lokal di Provinsi Riau melalui penguatan kapasitas dan kemitraan usaha bagi pelaku usaha daerah," ujarnya.
Selain menggelar Muprov, Kadin Riau juga akan mengangkat potensi ekonomi dan bisnis Kota Dumai ke tingkat internasional, melalui kegiatan B20 yang merupakan rangkaian pertemuan G20 pada November 2022 mendatang.
Iwat mengakui Dumai telah memberikan kontribusi yang besar dalam hal penerimaan investasi bagi wilayah Riau dalam beberapa tahun terakhir.
"Karena itu kami memilih Kota Dumai sebagai tempat pelaksanaan Musyawarah Provinsi Kadin Riau di September 2022 mendatang, dan kami juga menyiapkan Dumai sebagai salah satu lokasi investor visit B20 yang merupakan rangkaian G20," ujarnya.
Data Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Riau mencatat dalam lima tahun terakhir nilai investasi yang masuk ke Dumai mengalami peningkatan yang siginifikan.
Pada 2017 lalu angka investasi Dumai tercatat senilai Rp4,39 triliun. Kemudian tahun berikutnya 2018 sempat turun ke Rp2 triliun, lalu 2019 meningkat ke Rp5,9 triliun. 2020 posisinya senilai Rp12,96 triliun, dan akhir 2021 turun ke posisi Rp10,15 triliun.
Menurut Iwat dengan potensi investasi yang besar itu, serta didukung adanya infrastruktur seperti pelabuhan dan jalan tol, pihaknya berharap aktivitas ekonomi dan bisnis di Kota Dumai akan terus berkembang.
"Kami juga ingin agar semakin banyak investor yang akan menanamkan modalnya di kota pesisir timur Sumatra tersebut."