Bisnis.com, PEKANBARU -- Pemerintah Provinsi Riau dan Pemerintah Melaka, Malaysia menyepakati untuk membentuk panitia percepatan layanan penyeberangan Roro Dumai - Melaka.
Menteri Pelancongan, Warisan dan Kebudayaan Negeri Melaka, Malaysia, Dato' Muhammad Jailani bin Khamis mengatakan pihaknya berkomitmen dan mendukung program pemerintah Indonesia dan Malaysia yaitu Roro Dumai-Melaka.
"Untuk program Roro Dumai-Melaka, kami rencanakan supaya realisasinya dipercepat. Jika Riau bersedia tahun 2024, nanti Melaka juga harus bersedia dan seiring sejalan. Kami nanti akan bentuk panitia bersama," ujarnya, Kamis (9/6/2022).
Dia menguraikan memang program Roro Dumai-Melaka ini telah disetujui kedua belah pihak, sehingga memang perlu upaya percepatan untuk merealisasikan pelayanan infrastruktur penyeberangan antar negara tersebut.
Rencananya panitia bersama ini akan dibentuk dalam sebulan kedepan, sehingga nama-nama yang mengisi jabatan panitia diharapkan bisa segera ditetapkan bersama oleh kedua pemerintahan.
Kemudian selain pelayanan Roro, Pemerintahan Melaka Malaysia juga mengaktifkan kembali sinergi dan kerja sama yang telah terjalin untuk melanjutkan perkembangan industri wisata antara Riau dan Melaka.
"Hubungan antara Riau dan Melaka ini bukan hanya dari ekonomi dan sosial saja, tetapi hubungan Riau dan Melaka ini seperti satu keluarga rumpun Melayu," ujarnya.
Salah satu yang dibahas pihaknya untuk mendukung pariwisata itu misalnya meminta kepada Pemprov Riau dan Pemerintah Indonesia, untuk mengaktifkan kembali penerbangan dari Melaka ke Bandara Sultan Syarif Kasim di Pekanbaru.
Sementara itu, Gubernur Riau Syamsuar mengatakan memang saat ini Riau menjadi salah satu daerah utama tujuan investasi dari dalam dan luar negeri. Sehingga kerja sama dengan Pemerintah Melaka tentu akan ikut mendorong peningkatan investasi di wilayah tersebut.
"Mudah-mudahan kerjasama antar negeri ini terus berjalan, termasuk rencana operasional RoRo Dumai Melaka ini bisa terwujud dengan baik," ujarnya.
Syamsuar mengakui pihaknya senantiasa menjaga iklim investasi di Riau agar tetap tumbuh positif di tengah pandemi Covid-19 yang dihadapkan turun menjadi endemi nantinya, sehingga dapat membantu pemulihan ekonomi masyarakat.