Bisnis.com, PEKANBARU - Momen mudik lebaran ke kampung halaman menjadi perhatian khusus kepolisian di berbagai daerah dalam menjaga keamanan kawasan yang ditinggal pergi pemudik. Tidak terkecuali di wilayah Riau.
Menurut keterangan Kabid Humas Polda Riau Sunarto, pemantauan di pemukiman warga dan kompleks pemukiman warga terus dilakukan lewat gelaran patroli jalan kaki, patroli sepeda, patroli bermotor roda 2, hingga patroli kendaraan roda 4.
“Kami gelar kekuatan personel baik dari Direktorat Sabhara, Pam Obvit hingga perkuatan dari Sat Brimob Polda Riau. Kami kerahkan untuk melakukan patroli di daerah rawan dan lingkungan kompleks perumahan yang ditinggal warganya mudik lebaran,” ujar Narto, Rabu (4/5/2022).
Narto menambahkan bahwa Polda Riau turut melibatkan masyarakat dan petugas.
“Hal demikian efektif karena mereka lebih mengenal lingkungan setempat, dan sejauh ini situasi keamanan kondusif,” sambungnya.
Disinggung tentang arus lalu lintas mudik lebaran, eks Kabid Humas Sultra tersebut mengatakan stuasi lalu lintas pasca-Idulfitri 1443 Hijriah di jalur lintas utamanya jalur Riau-Sumatera Barat (Sumbar) masih terbilang padat.
“Lebaran hari kedua, jumlah kendaraan yang keluar dari Riau menuju Sumbar sebanyak 3.999 unit [1.559 unit roda 2 dan 2.440 unit roda 4]. Meski begitu, situasi lalu lintas masih terkendali dan tidak terjadi kemacetan.”
Narto memperkirakan arus puncak balik mudik lebaran akan terjadi pada Jumat (6/5) sampai dengan Minggu (8/5). Masyarakat diminta untuk tetap terus berhati-hati selama berkendara saat mudik lebaran. Yakni dengan meningkatkan kewaspadaan serta keamanan dalam berkendara.
"Tetap utamakan keselamatan dan keamanan dalam berkendara. Periksa kondisi kendaraan sebelum berangkat, pastikan menggunakan perangkat keselamatan berkendara."
