Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Laba Bank Sumut Tumbuh 25,06 Persen pada Triwulan I 2022

Laba Bank Sumut meningkat Rp39 miliar secara year on year (yoy) atau tumbuh 25,06 persen pada Triwulan I 2022. 
Kantor Bank Sumut/Istimewa
Kantor Bank Sumut/Istimewa

Bisnis.com, MEDAN - Laba Bank Sumut meningkat Rp39 miliar secara year on year (yoy) atau tumbuh 25,06 persen pada Triwulan I 2022. 

Pada Maret 2021 lalu, laba Bank Sumut tercatat Rp156 miliar. Sedangkan pada Maret 2022, nilainya meningkat jadi Rp195 miliar.

Selain pertumbuhan yang positif pada Triwulan I 2022, Bank Sumut juga mencatat prestasi gemilang pada tahun lalu.

Pada 2021, Bank Sumut duduk pada peringat kelima bank pembangunan daerah di Indonesia dengan perolehan laba tertinggi. Seperti diketahui, bank ini meraup laba senilai Rp614 miliar per Desember 2021.

Menurut Direktur Utama Bank Sumut Rahmat Fadillah Pohan, prestasi di atas tidak datang begitu saja. Namun dicapai berkat effort dan kerja keras. 

Rahmat mengatakan, pertumbuhan laba signifikan ini juga didongkrak oleh kinerja kredit Bank Sumut yang semakin baik. 

"Secara year on year, pertumbuhan laba kami sangat menggembirakan. Tumbuh sebesar 25,06 persen," kata Rahmat saat menyampaikan paparan di Kota Medan, Kamis (28/4/2022).

Selain laba, nilai aset Bank Sumut juga meningkat sebesar 9,1 persen (yoy). Pada Maret 2021 lalu, nilai aset Bank Sumut tercatat Rp37,2 triliun. Namun pada Maret 2022, nilainya melonjak menjadi Rp40,6 triliun.

"Ini angka yang cukup menggembirakan untuk Bank Sumut. Di mana saat ini kondisi eksternal yang belum stabil, tapi kami bisa tumbuh hingga Maret ini," kata Rahmat.

Lebih lanjut, performa kredit Bank Sumut juga tumbuh 7,26 persen (yoy). Pada Maret 2021, nilai kredit yang disalurkan bank tersebut tercatat Rp23,9 triliun. Sedangkan pada Maret 2022 nilainya Rp25,6 triliun. Komposisinya terdiri atas kredit produktif sebesar 40 persen dan kredit konsumtif sebesar 60 persen. 

Kredit tersebut disalurkan kepada kalangan UMKM dengan persentase sebesar 30 persen dan sisanya sebesar 70 persen untuk non UMKM.

"Inilah yang menjadi tantangan kami, mulai tahun depan, telah kami canangkan pada tahun ini, akan tetap meningkatkan porsi UMKM lebih dari harapan para pemegang saham," kata Rahmat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Ajijah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper