Bisnis.com, PALEMBANG -- PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Refinery Unit III Plaju (Kilang Pertamina Plaju) menurunkan emisi gas rumah kaca lewat pemanfaatan ulang gas di yang telah dibakar dalam produksi biji plastik.
Area Manager Communication, Relations & CSR Kilang Pertamina, Plaju Siti Rachmi Indahsari, mengatakan perusahaan berhasil menurunkan emisi CO2 sebesar 895,69 ton CO2 eq atau setara dengan penghematan biaya hingga Rp75 juta.
“Untuk mengurangi emisi selama proses produksi di unit polypropylene, kami meluncurkan program operating window optimization polypropylene plant,” katanya dalam keterangan pers, Jumat (22/4/2022).
Dia memaparkan skema operating window optimization polypropylene plant memanfaatkan gas yang sebelumnya dibuang melalui pembakaran.
Gas yang dimaksud berasal dari proses pemisahan slurry (lumpur) dan gas di reaktor-2 unit polypropylene.
Adapun lumpur yang dipisahkan kemudian diproses menjadi butiran biji plastik dengan nama produk polytam.
Diketahui, kilang polypropylene Pertamina Plaju sendiri unit kilang satu-satunya milik Pertamina yang memproduksi bahan baku biji plastik atau polytam.
Rachmi mengatakan lewat sistem itu Kilang Pertamina Plaju turut meningkatkan profit margin pada 2021 dari tahun sebelumnya sebesar 10,9 persen dengan produksi produk polytam sebanyak 42.000 ton biji plastik.
“Pertamina terus berkomitmen dalam melakukan upaya perbaikan lingkungan, khususnya terkait upaya penurunan beban emisi udara,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
