Bisnis.com, PALEMBANG – Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatra Selatan, menyebut bahwa petani mengeluhkan jatuhnya harga gabah di daerah itu.
Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan Kabupaten Musi Banyuasin (TPHP Muba), A. Thamrin, mengatakan anjloknya harga gabah terjadi selama masa panen.
“Kabupaten Muba saat ini sedang memasuki musim panen padi tetapi harga gabah dan beras di tingkat petani jatuh,” katanya, Senin (4/4/2022).
Dia memaparkan saat ini harga gabah kering panen (GKP) di tingkat petani berkisar Rp3.700 per kilogram (kg) sampai Rp3.800 per kg.
Harga tersebut, menurut Thamrin, jauh dari harga pembelian pemerintah (HPP) yang senilai Rp4.200 per kg untuk GKP.
Sementara itu, harga beras di tingkat petani berkisar Rp7.800 per kg -- Rp8.000 per kg. adapun HPP beras lebih tinggi, yakni senilai Rp12.000 per kg hingga Rp13.000 per kg.
"Oleh karena itu kami mohon kepada pemerintah melalui Bulog agar melakukan serapan gabah petani dengan HPP,” katanya.
Sebelumnya, Plt Bupati Kabupaten Muba Beni Hernedi megatakan, penurunan harga gabah menjadi masalah utama petani tanaman pangan saat ini.
Sehingga, kata dia, Pemkab Muba berupaya maksimal agar gabah atau beras petani dapat dikonsumsi oleh masyarakat Muba dengan beberapa cara.
“Salah satunya, kami mengimbau semua pegawai pemerintah untuk membeli dan konsumsi beras petani Muba,” katanya.