Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tingkatkan Kinerja ASN, OKI Adopsi Smart Birokrasi Jabar

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir menjajaki kerja sama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk mengadopsi digitalisasi manajemen ASN.
Sekretaris Daerah Kabupaten OKI M. Husin (dari kanan) menerima cinderamata dari  Sekretaris Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Jabar, Yulia Deswita. istimewa
Sekretaris Daerah Kabupaten OKI M. Husin (dari kanan) menerima cinderamata dari Sekretaris Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Jabar, Yulia Deswita. istimewa

Bisnis.com, PALEMBANG - Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir menjajaki kerja sama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk mengadopsi digitalisasi manajemen ASN.

Sekretaris Daerah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Husin, mengatakan langkah itu sebagai komitmen pihaknya untuk mengakselerasi pengembangan sumber daya manusia dan akselerasi kinerja Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungannya. 

“Kami ingin lebih banyak belajar. Belajar dari pemerintahan yang lebih maju, sehingga kita bisa mengelola pemerintahan dengan baik,” ujarnya, Senin (28/3/2022).

Sebelumnya, Kabupaten OKI telah memulai langkah implementasi digitalisasi ASN dan telah menerapkan sistem merit dalam kebijakan manajemen ASN.

"Kami sudah menerapkan manajemen ASN dengan sistem merit, seperti pengukuran kinerja juga talent pool,” katanya.

Namun demikian, kata Husin, pihaknya menilai masih perlu banyak belajar dengan Jawa Barat yang semua tahapan sistem meritnya sudah digital.

Sementara itu Sekretaris Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Jabar, Yulia Deswita, menerangkan penerapan sistem merit pihaknya telah diapresiasi hingga Asia Pasifik bahkan, menjadi daerah yang diperbolehkan KASN untuk mengangkat pejabat tanpa sistem lelang. 

Yulia mengatakan Jawa Barat memanfaatkan teknologi informasi untuk melihat dan menilai secara adil seorang ASN, dari banyak sisi mulai pendidikan, kompetensi, kinerja, perilaku, hingga integritasnya. 

“Kami membuat aplikasi, di mana ada 9 box grid talent management. Setiap ASN akan diketahui bagaimana pendidikannya, integritasnya, kinerjanya, hingga evaluasinya,” paparnya.

Yulia melanjutkan, sistem ini memudahkan pimpinan untuk menentukan dan mengangkat ASN agar menduduki jabatan tertentu sesuai penilaian sistem merit. 

Tidak hanya itu, pihaknya juga membangun inovasi Tunjangan Remunerasi Kinerja (TRK) yang mampu merekam kinerja ASN yang selanjutnya menjadi penentu pendapatan mereka. 

"Dari sistem ini saya bisa menemukan PNS rajin dan malas. Kalau rajin amplopnya tebal, yang malas amplopnya sedikit, " katanya. 

Pihaknya terbuka kepada pemda lainnya termasuk Kabupaten OKI  jika hendak mengadopsi sistem ini diterapkan di daerah masing-masing.

Selain merit system, rencana kerjasama Pemkab OKI dengan Pemprov Jabar juga mencakup pengembangan smart city seperti digitalisasi satu data, satu peta, hingga layanan pemerintah berbasis digital.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper