Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nadiem Makarim Apresiasi Terbitnya Pergub Vokasi Riau dan Pertama di Indonesia

Nadiem menyampaikan harapan yang besar atas terbitnya Pergub vokasi di Riau ini. Dia menginginkan kebijakan itu akan berdampak besar pada peningkatan mutu pendidikan vokasi khususnya di Provinsi Riau.
Mendikbudristek Nadiem Makarim mengapresiasi Pergub Vokasi Nomor 6./2022 yang dikeluarkan Pemprov Riau. /Istimewa
Mendikbudristek Nadiem Makarim mengapresiasi Pergub Vokasi Nomor 6./2022 yang dikeluarkan Pemprov Riau. /Istimewa

Bisnis.com, PEKANBARU -- Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim mengapresiasi atas terbitnya Peraturan Gubernur (Pergub) Provinsi Riau Nomor 6 Tahun 2022 tentang penguatan pendidikan dan pelatihan vokasi melalui kemitraan dengan industri, dunia usaha dan dunia kerja.

Nadiem menyampaikan harapan yang besar atas terbitnya Pergub vokasi di Riau ini. Dia menginginkan kebijakan itu akan berdampak besar pada peningkatan mutu pendidikan vokasi khususnya di Provinsi Riau.

"Oleh karena itu saya mengapresiasi upaya Pemerintah Daerah Provinsi Riau untuk merancang Peraturan Gubernur tentang vokasi yang diluncurkan pada hari ini," katanya melalui video tapping dalam acara peluncuran Pergub vokasi dan festival vokasi di Labersa Hotel, Selasa (22/2/22).

Nadiem mengungkapkan, kunci dari peningkatan mutu pendidikan vokasi adalah gotong royong. Baik itu gotong royong antara satuan pendidikan dengan industri dan lain sebagainya. 

Untuk itu, ia meyakini semua upaya untuk mentransformasi pendidikan akan membuahkan hasil nyata jika semua pihak terus bergotong-royong.

"Marilah kita terus bergerak serentak mewujudkan merdeka belajar untuk vokasi kuat menguatkan Indonesia," sebutnya.

Mendikbudristek mengungkapkan, semua pihak menyadari bagaimana perubahan zaman yang disertai perkembangan teknologi sudah menyebabkan perubahan yang sungguh luar biasa. Ilmu pengetahuan berkembang dengan cepat dan kondisi serta peluang kerja yang ada sekarang sudah jauh berbeda.

Ia menginginkan, terkait dengan perkembangan hal tersebut, agar pendidikan bertransformasi dan menyesuaikan diri dengan perubahan, sehingga hal-hal yang diajarkan di sekolah sejalan dengan kemampuan yang benar-benar dibutuhkan di dunia kerja.

"Kondisi itulah yang menggerakkan kami di Kemendikbudristek untuk menghadirkan terobosan transformatif untuk pendidikan vokasi yaitu program SMK pusat keunggulan dan kampus merdeka vokasi," sebutnya.

Nadiem Makarim menambahkan, program SMK pusat keunggulan dan kampus merdeka vokasi ini menekankan link and match antara satuan pendidikan dan industri. Link and match ini mendorong penyelarasan proses pembelajaran dengan kebutuhan dunia usaha yang meliputi diantaranya penyusunan kurikulum bersama, praktisi yang mengajar, program magang industri, sampai komitmen serapan kerja untuk lulusan.

"Definisi link and match menjadi defenisi jauh lebih mendalam, sejauh ini sudah ada 900 lebih SMK yang dibina melalui program SMK PK dengan capaian-capaian yang luar biasa termasuk hasil inovasi riset bernilai tambah yang ter hilirisasi dengan optimal dan untuk tahun 2022 kami mengakselerasi peningkatan mutu pendidikan vokasi dengan meluncurkan skema pemadanan dukungan SMK pusat keunggulan matching fund untuk SMK," sebutnya.

Untuk diketahui, sebelumnya Provinsi Riau menjadi salah satu daerah yang ditunjuk oleh Kemendikbudristek untuk penyelenggaraan kegiatan menara vokasi di Indonesia bersama beberapa daerah lainnya. 

Adapun daerah penyelenggaraan kegiatan Gebyar Menara Vokasi di lima wilayah itu, yakni Medan, Sumatera Utara, Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Kolaka, Sulawesi Tenggara, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, dan Pekanbaru, Riau.

Daerah yang ditunjuk untuk kegiatan menara vokasi ini akan bertindak sebagai akselerator untuk penguatan, dan juga peningkatan mutu pendidikan vokasi guna mewujudkan keselarasan link and match antara satuan pendidikan vokasi dengan dunia usaha dunia industri dan dunia kerja.

Sebelumnya Pemerintah Provinsi Riau resmi mengeluarkan Peraturan Gubernur Nomor 6/2022 tentang penguatan pendidikan dan pelatihan vokasi melalui kemitraan dengan industri, dunia usaha dan dunia kerja. Beleid ini diharapkan mampu melahirkan sumber daya manusia dari alumni Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang kompeten dan mampu bersaing di dunia kerja khususnya industri.

Gubernur Riau Syamsuar menjelaskan pendidikan vokasi saat ini diharapkan mampu memenuhi kebutuhan tenaga kerja yang kompeten dari dunia usaha dan dunia industri.

"Dunia usaha dan industri membutuhkan SDM yang kompeten, karena itu kami berharap peraturan ini bermanfaat bagi masyarakat dan anak-anak Riau ke depan," ujarnya yang hadir secara virtual dalam agenda festival vokasi.

Dia menguraikan peraturan ini perlu didukung oleh semua pihak terkait mulai dari dinas pendidikan, perguruan tinggi, hingga perusahaan yang bergerak di berbagai bidang industri dan usaha.

Dengan dukungan bersama itu, pihaknya meyakini kompetensi dan mutu lulusan SMK di Provinsi Riau bisa meningkat dan memenuhi keperluan dunia usaha.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Arif Gunawan
Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper