Bisnis.com, PEKANBARU-- Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan atau BPJamsostek berkomitmen memberikan kemudahan dalam melayani pendaftaran dan pembayaran iuran kepesertaan kepada masyarakat. Untuk itu pihaknya menggandeng PT Pos Indonesia Regional I Sumatra.
Deputi Direktur Wilayah BPJamsostek Sumbar Riau Eko Yuyulianda menjelaskan program kerjasama ini merupakan turunan dari kesepakatan yang telah berjalan di tingkat pusat, dan kini ditindaklanjut di daerah.
"Dari kerja sama yang sebelumnya sudah disepakati tingkat pusat, kami sudah menerima pendaftaran peserta baru sebanyak 18 transaksi, pembayaran iuran pekerja BPU sebanyak 28 transaksi, dan pembayaran iuran pekerja PU yang nilai transaksinya lumayan besar yaitu Rp158,23 juta dari 390 transaksi," ujarnya Rabu (2/2/2022).
Menurutnya kerja sama ini saling menguntungkan kedua belah pihak, karena pihaknya tidak dapat menjangkau masyarakat sampai ke desa-desa seperti yang dilakukan oleh karyawan Pos Indonesia yang memang sudah punya pengalaman melayani masyarakat sampai ke wilayah pelosok sekalipun.
Kemudian dengan adanya sistem digital yang kini telah diadopsi oleh Pos Indonesia dengan, berupa aplikasi Pospay, masyarakat luas akan semakin terbantu dalam mendapatkan layanan BPJamsostek seperti membayarkan iuran bulanan, khususnya bagi pekerja bukan penerima upah atau BPU.
"Kami berharap dengan kerja sama ini, Pos Indonesia bisa mengisi ruang-ruang yang tidak bisa kami jangkau, dan dengan adanya kanal pembayaran digital dari Pospay tentu bisa memudahkan masyarakat untuk ikut menjadi peserta dan membayar iuran BPJamsostek," ujarnya.
Direktur Kepesertaan BPJamsostek Zainudin menjelaskan kerja sama dengan Pos Indonesia terbukti sudah membantu masyarakat desa yang memang kadang sungkan untuk masuk ke kantor lainnya yang juga bisa menerima pembayaran iuran, misalnya kantor bank.
"Kami terima laporan pembayaran iuran nilainya sampai Rp70 juta dari Solok, Sumatra Barat itu dari Kantor Pos. Kami kaget dan ingin memastikan apa iya betul transaksinya sebesar itu. Saat dicek ulang memang peserta itu membayarkan iuran ke Kantor Pos karena lebih nyaman kesana bisa pakai sendal tanpa rasa canggung," ujarnya.
Sementara itu EVP Regional 1 Sumatra PT Pos Indonesia Dino Aryadi mengatakan tindak lanjut dari kerja sama pihaknya dengan BPJamsostek ini tinggal menetapkan target saja berapa penambahan kepesertaan yang diharapkan dapat dicapai sampai akhir tahun ini.
"Karena Pos Indonesia punya jaringan luas dan tersebar, untuk Sumbar Riau misalnya kami punya 300 kantor cabang, 200 agen, lalu 250 Oranger istilahnya, berupa agen mitra kami. Kemudian kami sedang kembangkan Oranger Toko dimana se Sumatra saat ini sudah ada sekitar 2.900 toko, untuk Sumbagteng mungkin masih baru 100 toko," ujarnya.
Oranger toko ini menurutnya punya tugas mengambil paket kiriman dari UMKM yang lokasinya ada di sekitar pasar atau perumahan. Sehingga selain mengambil pesanan paket, petugas Oranger bisa langsung menawarkan kepesertaan BPJamsostek kategori pekerja BPU kepada para pelaku usaha UMKM tersebut.
"Ini strategi kami di pedesaan yang belum terlalu melek teknologi digital, dan skemanya tidak diberikan gaji tetap tapi mendapatkan fee transaksi sesuai kinerja. Untuk perkotaan kami mengandalkan Pospay yang juga bisa melayani pembayaran iuran peserta BPJamsostek," ujarnya.