Bisnis.com, KUALA LUMPUR - Maritime Rescue Sub Centre (MRSC) Johor Bahru Malaysia menginformasikan penemuan kembali lima mayat korban insiden kapal karam yang membawa 50 pendatang asing tanpa izin (PATI) di Tanjung Balau pada Rabu (15/12/2021) pagi.
Badan Penegakan Maritim Malaysia Kantor Maritim Negeri Johor dalam pernyataannya di Johor, Kamis (16/12/2021), menyebutkan mayat yang ditemukan terdiri dari tiga laki-laki dan dua orang wanita.
Dengan penemuan ini menjadikan jumlah keseluruhan korban sebanyak 30 orang yaitu 14 korban selamat dan 16 korban meninggal dunia.
Maritim Malaysia bersama agensi sahabat meneruskan Operasi Cari Selamat hari kedua untuk menemukan sisa lebih kurang 20 korban yang masih belum ditemui terkait insiden kapal karam yang membawa lebih kurang 50 pendatang asing tanpa izin (PATI) di Tanjung Balau, katanya.
Wakil Direktur (Operasi) Badan Penegakan Maritim Malaysia (Maritim Malaysia) Negeri Johor, Kapten Maritim Simon Templer Lo Ak Tusa mengatakan hari ini operasi akan melibatkan wilayah seluas 147 batu nautika pencarian di laut sekitar perairan Tanjung Balau dengan kekuatan aset Kapal Maritim (KM) Tegas dan bot petir 50 Maritim Malaysia serta aset-aset dari lembaga sahabat yang lain.
Manakala pencarian sektor udara seluas 76.5 batu nautika dengan menggunakan sebuah pesawat udara AW139 Maritim Malaysia, katanya.
Baca Juga
Pangkalan operasi telah didirikan di Pantai Tanjung Balau pada jam 08.50 pagi Rabh malam berdekatan lokasi kejadian.
Operasi hari ini turut melibatkan 133 petugas di PHC terdiri dari Angkatan Tentara Malaysia (ATM), Polisi Diraja Malaysia (PDRM), Pasukan Polis Marin (PPM), Dinas PMK (JBPM), Angkatan Pertahanan Umum Malaysia (APM) serta Kementerian Kesehatan Malaysia (KKM).
Koordinator Fungsi Konsuler KJRI Johor Bahru, Andreza Setia mengatakan semua mayat akan dihantar ke Rumah Sakit Sultan Ismail Johor Bahru.
Dalam perkembangan Rabu (15/12/2021), Badan Penegakan Maritim Malaysia (MMEA) Markas Besar Maritim Johor menyatakan 14 korban selamat kapal tenggelam di perairan Johor Bahru, Rabu (15/12), masih ditahan di Pos Tanjung Sepang dan belum dilakukan serah terima karena swab test belum selesai.
Disebutkan pula bahwa korban yang ditemukan sebanyak 25 warga negara Indonesia. Sebanyak 14 orang selamat terdiri atas dua wanita dan 12 pria.
Dalam pernyataan MMEA menyebutkan 11 orang tewas terdiri atas empat jenazah wanita dan tujuh laki-laki. Sementara itu, sebanyak 25 orang diperkirakan masih hilang.