Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nilai Ekspor Meningkat, Pemprov Sumut Harap Perluasan Pangsa Pasar

Saat ini, Tiongkok masih jadi pangsa pasar terbesar ekspor dengan nilai mencapai US$187,22 juta. Kemudian diikuti Amerika Serikat sebesar US$122,20 juta dan India sebesar US$64,74 juta.
Ilustrasi/Bisnis
Ilustrasi/Bisnis

Bisnis.com, MEDAN - Nilai ekspor melalui pelabuhan muat di wilayah Sumatra Utara meningkat 3,70 persen pada Oktober 2021 dibandingkan September 2021. Peningkatannya dari US$1,06 miliar menjadi US$1,10 miliar.

Golongan barang yang mengalami kenaikan nilai ekspor terbesar pada Oktober 2021 terhadap September 2021 adalah golongan lemak dan minyak hewan atau nabati. Yakni senilai US$68,96 juta atau 14,18 persen.

Saat ini, Tiongkok masih jadi pangsa pasar terbesar ekspor dengan nilai mencapai US$187,22 juta. Kemudian diikuti Amerika Serikat sebesar US$122,20 juta dan India sebesar US$64,74 juta.

Peningkatan geliat ekspor ini diharap turut diiringi dengan perluasan pangsa pasar.

"Kami harap teman-teman eksportir tetap mencari pangsa pasar di luar negeri. Tentu ini efeknya akan meningkat perekonomian, baik di Indonesia maupun untuk Sumatra Utara sendiri," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Pemprov Sumatra Utara Aspan Sopian Batubara kepada Bisnis, Jumat (3/11/2021).

Peningkatan nilai ekspor, kata Aspan, menunjukkan laju perekonomian mulai kembali merangkak naik. Seperti diketahui, perekonomian Sumatra Utara mengalami kontraksi dalam saat pandemi mulai melanda.

"Ini menunjukkan ekonomi menggeliat istilahnya. Bergerak baik," kata Aspan.

Aspan berpesan agar eksportir melihat peluang perubahan musim di negara-negara seperti Eropa dan lainnya. Faktor ini dapat menjadi potensi pangsa ekspor, khususnya terkait bahan pangan.

"Harapan kami, untuk tujuan ekspor mereka, bisa melihat kondisi atau posisi negara. Karena pada awal tahun depan beberapa negara itu masuk musim dingin. Jadi tentunya mereka membutuhkan bahan konsumsi untuk distok," kata Aspan.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), nilai ekspor melalui pelabuhan muat di wilayah Sumatra Utara pada Oktober 2021 mengalami kenaikan dibandingkan September 2021. Yaitu dari US$1,06 miliar menjadi US$1,10 miliar atau naik sebesar 3,70 persen.

Bila dibandingkan dengan Oktober 2020, ekspor Sumatra Utara mengalami kenaikan sebesar 42,72 persen.

Menurut Kepala BPS Sumatra Utara Syech Suhaimi, golongan barang yang mengalami kenaikan nilai ekspor terbesar pada Oktober 2021 terhadap September 2021 adalah golongan lemak dan minyak hewan atau nabati sebesar US$68,96 juta atau 14,18 persen.

Menurut kelompok negara utama tujuan ekspor pada Oktober 2021, ekspor ke kawasan Asia (di luar ASEAN) merupakan yang terbesar dengan nilai US$385,24 juta atau (35,01 persen.

"Ekspor ke Tiongkok pada Oktober 2021 merupakan yang terbesar yaitu US$187,22 juta diikuti Amerika Serikat sebesar US$122,20 juta dan India sebesar US$64,74 juta dengan kontribusi ketiganya mencapai 34,01 persen," kata Syech, Rabu (1/12/2021).

Sektor industri pada Oktober mengalami kenaikan US$42,54 juta atau 4,21 persen dibandingkan September 2021, sedangkan sektor pertanian turun sebesar US$3,30 juta atau 6,70 persen.

Sektor pertambangan dan penggalian mengalami kenaikan sebesar 61,56 persen dari sebesar US$30 pada September 2021 menjadi US$48 pada Oktober 2021.

Kontribusi nilai ekspor sektor industri terhadap total nilai ekspor Oktober sebesar 95,81 persen, sektor pertanian sebesar 4,19 persen dan sektor pertambangan dan penggalian, sektor minyak dan gas, serta sektor lainnya sebesar 0,00 persen.

Ekspor golongan barang utama Sumatra Utara pada Oktober 2021 terhadap September 2021 yang mengalami kenaikan terbesar adalah lemak dan minyak hewan atau nabati sebesar US$68,96 juta atau 14,18 persen. Diikuti golongan ampas atau sisa industri makanan naik sebesar US$6,97 juta atau 20,55 persen.

Sedangkan golongan karet dan barang dari karet mengalami penurunan ekspor terbesar pada 10 golongan barang utama.Yaitu turun sebesar US$13,69 juta atau -11,01 persen, diikuti oleh golongan berbagai produk kimia sebesar US$12,73 juta atau -10,09 persen.

Di sisi lain, nilai impor melalui Sumatra Utara Oktober 2021 atas dasar CIF (cost, insurance & freight) tercatat sebesar US$458,24 juta atau naik sebesar 14,14 persen dibandingkan September 2021 yang mencapai US$401,46 juta.

Bila dibandingkan dengan bulan yang sama pada tahun sebelumnya, nilai impor mengalami kenaikan sebesar 26,53 persen.

Nilai impor menurut golongan penggunaan barang Oktober 2021 dibanding September 2021, barang modal naik sebesar 84,71 persen, dan bahan baku atau penolong naik sebesar 12,95 persen sedangkan barang konsumsi turun sebesar 24,88 persen.

Pada Oktober 2021, golongan barang yang mengalami kenaikan nilai impor terbesar adalah bahan bakar mineral sebesar US$40,06 juta atau 73,61 persen.

Nilai impor Oktober 2021 dari Tiongkok merupakan yang terbesar yaitu US$137,17 juta dengan perannya mencapai 29,93 persen dari total impor Sumatera Utara, diikuti Singapura sebesar US$66,75 juta atau 14,57 persen dan Malaysia sebesar US$64,39 juta atau 14,05 persen.

Dari total impor Sumatra Utara pada Oktober 2021 sebesar US$458,24 juta, impor bahan baku atau penolong memberikan peran terbesar, yaitu sebesar 81,31 persen dengan nilai US$372,58 juta. Diikuti oleh impor barang modal sebesar 11,72 persen atau US$53,73 juta, dan impor barang konsumsi sebesar 6,97 persen atau US$31,93 juta.

Dari total nilai impor Sumatra Utara sebesar US$458,24 juta pada Oktober 2021, sebesar US$174,92 juta atau 38,17 persen berasal dari Asia di luar ASEAN sebesar US$156,61 juta atau 34,18 persen berasal dari ASEAN dan sisanya berasal dari kawasan lainnya.

Negara pemasok barang impor terbesar pada Oktober 2021 adalah Tiongkok sebesar US$137,17 juta atau 29,93 persen, diikuti Singapura sebesar US$66,75 juta atau 14,57 persen dan Malaysia sebesar US$64,39 juta atau 14,05 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Ajijah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper