Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Palembang Percepat Vaksinasi di Setiap Kecamatan

Pemerintah Kota Palembang mempercepat vaksinasi bagi masyarakat dengan mengandalkan pihak kecamatan dan TNI/Polri.
Vaksin Sinovac./Antara
Vaksin Sinovac./Antara

Bisnis.com, PALEMBANG – Pemerintah Kota Palembang mempercepat vaksinasi bagi masyarakat dengan mengandalkan pihak kecamatan dan TNI/Polri.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Palembang Fenty mengatakan kegiatan vaksinasi dilakukan setiap hari di seluruh kecamatan.

“Sekarang untuk mencapai ini kita terus berupaya untuk melakukan vaksinasi setiap hari dengan TNI, Polri, dan juga seluruh camat setiap hari kita lakukan vaksinasi dan juga termasuk di sekolah,” katanya, Jumat (22/10/2021).

Saat ini, kata dia capaian vaksinasi mencapai di kota Palembang sebenarnya sudah 58 persen. Namun demikian, data di sistem Dinas Kesehatan tercatat mencapai 51,9 persen.

"Target kami sebetulnya sampai 70 persen sehingga mencapai herd immunity kita merencanakan akhir Oktober namun kita terus berupaya,” katanya.

Terkait ketersediaan vaksin, kata dia, saat ini masih terbilang aman. Pasalnya stok vaksin sudah dapat dilihat lewat aplikasi yang ada di setiap titik kegiatan vaksinasi, sehingga jika habis maka akan langsung didrop oleh pusat.

"Lewat aplikasi SMILE ini bisa dilihat kekurangan vaksin, kalau sudah habis bisa langsung di drop dari pusat," ungkap dia.

Terkait ancaman, sejumlah para pakar epidemiologi di Indonesia memprediksi Indonesia berpotensi masuk puncak ketiga Covid-19 pada Desember 2021. 

Prediksi gelombang ketiga itu bakal terjadi apabila capaian vaksinasi Covid-19 nasional tak sampai 50 persen pada akhir tahun 2021. 

Oleh karena itu,  Dinas Kesehatan Kota Palembang terus mengingatkan dan mengimbau masyarakat tetap menjaga protokol kesehatan yang ketat.

"Ancaman gelombang ketiga ini memang secara penjelasannya secara teori begini vaksinasi kita itu hanya bertahan selama 6 bulan,” ujarnya.

Dia melanjutkan kekebalan atau antibodi menurun setelah 6 bulan divaksin. Sementara vaksin telah mulai sejak Januari, Febuari dan tenaga kesehatan sudah ada yang booster.

Fenty mengemukakan perkiraan akhir tahun ada ancaman ketiga karena antibodi yang sudah mulai menurun tersebut.

"Karena itu, kita harus tetap menjaga protokol kesehatan. Jangan sampai sudah vaksin malah jadi euforia dan merasa aman,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper