Bisnis.com, PEKANBARU – Dinas Perkebunan Provinsi Riau menyatakan harga jual tandan buah segar (TBS) kelapa sawit di Provinsi Riau periode 15–21 September 2021 mengalami kenaikan pada setiap kelompok umur kelapa sawit.
Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran Dinas Perkebunan Provinsi Riau Defris Hatmaja mengatakan bahwa jumlah peningkatan harga terbesar terjadi pada kelompok umur 10–20 tahun dengan kenaikan mencapai Rp14,22 per Kg.
“Ada kenaikan harga mencapai 0,51 persen dari harga pekan lalu, sehingga harga pembelian sawit petani untuk periode satu pekan ke depan naik menjadi Rp2.814,8 per kg. Ini harga tertinggi dalam sejarah,” ujarnya Selasa (13/9/2021).
Dia menjelaskan, naiknya harga TBS periode tersebut disebabkan oleh fluktuasi harga jual CPO dan kernel dari beberapa perusahaan yang menjadi sumber data.
Dia merinci, harga jual CPO dari PT PTPN V mengalami kenaikan Rp80,90 per kg, PT Sinar Mas Group turun Rp 271,00 per kg, PT Astra Agro Lestari naik Rp67,00 per kg, PT Asian Agri naik Rp83,13 per kg, dan PT Citra Riau Sarana naik Rp31,00 per kg dari harga minggu lalu.
Sementara itu, untuk harga jual Kernel PT Astra Agro Lestari mengalami penurunan Rp100,00 per kg, PT Asian Agri Group naik Rp34,00 per kg, dan PT Citra Riau Sarana turun Rp13,72 per kg dari harga pekan lalu.
“Dari faktor eksternal, setelah menjalani tren koreksi akhirnya harga minyak sawit mentah bangkit pada perdagangan jelang siang hari ini. Meski demikian, kenaikan ini belum bisa membalik tren negatif yang dialami harga CPO, karena dalam sepekan terakhir harga masih terkoreksi 0,32 persen secara point-to-point,” ujarnya.
Berikut ini daftar harga TBS sawit di Provinsi Riau Sepekan ke depan:
Umur 3 tahun Rp2.072,06
Umur 4 tahun Rp2.245,99
Umur 5 tahun Rp2.456,35
Umur 6 tahun Rp2.515,63
Umur 7 tahun Rp2.613,94
Umur 8 tahun Rp2.686,39
Umur 9 tahun Rp2.750,02
Umur 10–20 tahun Rp2.814,86
Umur 21 tahun Rp2.694,40
Umur 22 tahun Rp2.680,77
Umur 23 tahun Rp2.669,40
Umur 24 tahun Rp2.555,77
Umur 25 tahun Rp2.493,27
Indeks K: 90,78 persen
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
